Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Asta Kosala Kosali, Konsep Tata Letak Bangunan Mirip Fengshui dari Bali

Mengenal Asta Kosala Kosali, Konsep Tata Letak Bangunan Mirip Fengshui dari Bali Ilustrasi Bali. ©Unpslash/Artem Beliaikin

Merdeka.com - Sebagai primadona wisata, Bali terkenal berkat dua hal. Pemandangan yang indah dan tradisi yang kaya dan terpelihara. Bicara soal tradisi, tentunya tak lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat pulau dewata yang penuh dengan nilai filosofis. Hal ini juga terlihat dari arsitektur rumah adat.

Rumah adat bagi warga Bali bukan sekadar hunian. Mereka membangunnya dengan konsep tata letak yang disebut Asta Kosala Kosali. Secara garis besar, konsepnya mirip dengan fengshui di kebudayaan Tionghoa.

Asta Kosala Kosali juga mengatur tata cara dan tata bangunan untuk rumah tinggal atau tempat beribadah yang didasarkan pada Sembilan Penguasa (Nawa Sanga) di setiap penjuru mata angin dengan Dewa Siwa sebagai titik pusatnya.

Bila kita menengok ke dalamnya, pada umumnya arsitektur rumah tradisional Bali ini selalu dipenuhi hiasan seperti patung. Warga Bali memproduksi sendiri berbagai perlengkapan yang juga digunakan untuk ritual keagamaan mereka.

Keseimbangan Delapan Elemen di Dalam Rumah

ilustrasi bali

©Unpslash/Ruben Hutabarat

Konsep tata ruang Asta Kosala Kosali ini dilandasi oleh delapan hal, yakni keseimbangan kosmos antara manusia, alam dan sang pencipta, hierarki tata nilai, arah mata angin, ruang terbuka, proporsi dan skala ruang, kronologis dan prosesi pembangunan, kejujuran struktur dan kejujuran dalam menggunakan material.

"Asta Kosala Kosali ini kita diajarkan berkaitan dengan bagaimana membangun itu dapat mencapai keharmonisan dan keseimbangan yang meliputi alam bawah, alam tengah, dan alam atas. Singkatnya, ini adalah pedoman membangun mencapai keharmonisan dan keseimbangan antara alam, manusia, dan Tuhan," ucap I Nyoman Nuri Arthana, sebagai Dosen Arsitektur Universitas Warmadewa, dalam seminar virtual Arsitektur Bali - Tradisi dan Kekinian, Kamis, 18 Februari 2021.

Pengukuran Berdasar Anatomi Tubuh Pemilik

ilustrasi bali

©Unpslash/Artem Beliaikin

Uniknya, dimensi pengukuran rumah tidak menggunakan meteran, melainkan aturan-aturan anatomi tubuh seperti tangan, jari, lengan, dan kaki dari pemilik rumah. Lalu dibantu sang undagi sebagai pedande atau orang suci yang mempunyai wewenang membantu pembangunan rumah atau pura, sehingga dipercaya akan menciptakan ruang yang proporsional dan ikatan antara pemilik dan bangunan rumah.

Nuri menambahkan, bahwa meletakkan bangunan itu adalah untuk mencapai kenyamanan dan keamanan. Arsitektur Bali punya karakteristik yang khas menggunakan budaya kuno dan kesenian pada setiap elemen desain arsitekturnya. Selain itu, desain ini sangat dipengaruhi kentalnya tradisi Hindu Bali, dan sentuhan unsur Jawa kuno.

"Tanah menurut tradisi Asta Kosala Kosali yang cocok dipilih untuk lokasi membangun perumahan diusahakan tanah yang miring ke timur atau miring ke utara," kata Nuri.

Bagian Kepala yang Disucikan

ilustrasi bali

©Unpslash/Paolo Nicolello

I Gusti Lanang Ngurah Wiantara, sebagai alumnus jurusan Arsitektur Universitas Udayana, menjelaskan bahwa selain letak tanah, tekstur tanah juga harus dipastikan memiliki kualitas yang baik. Tanah berwarna kemerahan dan tidak berbau termasuk jenis tanah yang bagus untuk tempat tinggal. Untuk menguji tekstur tanah tersebut, cobalah genggam tanah yang ada di sekitaran lokasi tersebut.

Tak hanya tanah, dalam Asta Kosala Kosali jenis kayu juga punya peran penting dalam pembangunan. Seperti kayu cendana yang baik digunakan untuk atap rumah, kayu suren untuk bagian dinding, kayu jati yang cocok untuk tempat tidur (bale), dan masih banyak berbagai macam kayu yang memiliki arti tersendiri.

Setelah ditata menurut tradisi Asta Kosala Kosali ini diusahkan bangunan yang terletak di timur, lantainya lebih tinggi, karena menurut kepercayaan masyarakat Bali selatan umumnya, bagian timur dianggap sebagai hulu atau bagian kepala yang disucikan. Sedangkan menurut fengshui, posisi bangunan seperti itu memberi efek positif.

Bangunan yang cocok untuk ditempatkan dibagian timur adalah tempat suci keluarga yang dalam bahasa Bali disebut merajan atau sanggah. Sedangkan, untuk dapur terletak di arah barat daya dihitung dari sebelah kiri pintu masuk area rumah, karena menurut konsep Asta Kosala Kosali, tempat ini sebagai letak Dewa Api.

Selain itu, hal unik yang perlu diketahui dari tradisi Asta Kosala Kosali ini adalah tentang sebuah arsitektur bangunan sebaiknya tidak melebihi tinggi pohon kelapa kurang lebih 15 meter. Hingga saat ini seni arsitektur Bali dengan tradisi ini terus berkembang mengikuti perkembangan zaman masa kini.

Reporter: Melia SetiawatiSumber: Liputan6.com

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan
Mengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan

Salah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.

Baca Selengkapnya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Kenapa Imlek 2024 Disebut Sebagai Tahun Naga Kayu
Ini Alasan Kenapa Imlek 2024 Disebut Sebagai Tahun Naga Kayu

Imlek 2024 disebut sebagai tahun Naga Kayu berdasarkan kalender Tionghoa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat dari Dekat Rumah Mewah Indah Kalalo di Bali yang Dikabarkan Akan Dijual, Bernuansa Tropis
Melihat dari Dekat Rumah Mewah Indah Kalalo di Bali yang Dikabarkan Akan Dijual, Bernuansa Tropis

Indah Kalalo sudah tinggal di Bali bersama suami dan anak-anaknya selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Capai Kota Nol Bersih, Otorita Ibu Kota Nusantara Fokus di Lima Area Ini
Capai Kota Nol Bersih, Otorita Ibu Kota Nusantara Fokus di Lima Area Ini

Strategi ini tidak hanya menyajikan aksi nyata yang mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul

Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.

Baca Selengkapnya
Ada Tulisan Aksara Tionghoa di Situs Batu Kuno Gunung Singkil Cirebon, Ini Kisah di Baliknya
Ada Tulisan Aksara Tionghoa di Situs Batu Kuno Gunung Singkil Cirebon, Ini Kisah di Baliknya

Di Desa Ciawi Japura, Cirebon, Jawa Barat, ditemukan sebuah situs batu tulis berusia ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.

Baca Selengkapnya