Merdeka.com - Kisah tentang Sir Isaac Newton dan sebutir apel yang membuatnya menemukan teori gravitasi mungkin termasuk anekdot paling populer dalam sejarah sains. Bisa jadi cerita ini memang dilebih-lebihkan. Tetapi yang jelas ada sejumlah catatan yang mengkonfirmasi kebenarannya. Dan sebatang pohon apel yang menjadi saksi bisu kisah ini masih berdidi tegak di Lincolnshire, Inggris.

Dilansir Amusing Planet, catatan John Conduitt menyebutkan bahwa peristiwa jatuhnya apel yang menginspirasi Newton itu terjadi di tahun 1666. Conduitt adalah suami keponakan Newton sekaligus asistennya di Royal Mint.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah masa kecil Newton, yaitu Woolsthorpe Manor. Newton kembali ke sana ketika Cambridge University ditutup akibat serangan wabah. Di sinilah dia menjalankan sejumlah eksperimen yang kelak menjadi penemuan besar.

Turunan pohon apel Isaac Newton di Teddington, London © Flickr/John Blower

Meskipun Newton tidak pernah menyebutkan di mana dia menyaksikan apel tersebut jatuh, kemungkinan buah berasal dari sebuah pohon apel di halaman rumahnya. Pohon tersebut dirawat oleh keluarga Woolerton sejak tahun 1750-an. Badai pada tahun 1816 sempat menumbangkannya. Namun sebagian batangnya masih menancap di tanah dan kemudian tumbuh kembali.

Sekarang pohon apel tersebut berada dalam perlindungan National Trust. Cangkokannya disebar ke seluruh Inggris. Ada yang ditanam di Departemen Fisika University of York, Trinity College, dan di bawah kamar Newton di Cambridge University. Bahkan ada yang ditanam di Bariloche Institute, Argentina. Bukan hal yang mengherankan jika pohon ini dianggap begitu berharga. Sebab dia memang saksi sejarah sebuah penemuan penting dalam sejarah ilmu pengetahuan.