Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Yuk, kenalan dengan kuliner halal tradisional China

Yuk, kenalan dengan kuliner halal tradisional China

kuliner ramadan

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Yuk, kenalan dengan kuliner halal tradisional China

Masakan China tak melulu dari daging babi, anjing, atau katak, lho. Di China ada etnis minoritas Hui dan Uyghur yang mayoritas muslim. Mereka memiliki warisan kuliner halal yang tak kalah enak daripada masakan Kanton, Szechuan, atau Zhejiang.

Yuk, kenalan dengan kuliner halal tradisional China

Suku Hui yang bermukim di Provinsi Ningxia terkenal karena restoran dan warung-warungnya bersih, bebas dari alkohol, rokok, dan judi. Makanan yang paling khas dari suku ini adalah mi daging sapi dan domba. Umumnya dibumbui dengan cabai dan merica dalam jumlah banyak.

Yuk, kenalan dengan kuliner halal tradisional China

Sajian mi paling tersohor dari suku Hui berasal dari daerah Lanzhou. Berupa mi kuah bening yang dipadu potongan lobak, irisan daging sapi, dan saus cabai berlimpah.

Yuk, kenalan dengan kuliner halal tradisional China

Sementara masakan suku Uyghur yang berdiam di Xinjiang mendapat banyak pengaruh dari Asia Tengah, Timur Tengah, dan China. Salah satu masakan khas Uyghur adalah da pan ji. Berupa potongan ayam yang dimasak cabai, kentang, dan paprika.

Yuk, kenalan dengan kuliner halal tradisional China

Suku Uyghur juga punya roti naan seperti India. Girda naan dari Kashgar yang khas ini dipanggang di oven tandoor dan memiliki citarasa yang mirip dengan roti bagel.

Yuk, kenalan dengan kuliner halal tradisional China

Selain girda naan, Kashgar juga punya dimsum halal yang dibuat dengan campuran daging domba. Orang-orang Uyghur juga biasa menyantap daging yak, lembu berbulu lebat yang dibeli dari para peternak Tibet.