Usai Putuskan Hubungan Diplomatik, Maduro Tutup Kedubes Venezuela di AS
Merdeka.com - Pasca memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat (AS) dan mengusir para diplomat AS dari negaranya, Presiden Venezuela, Nicolas Maduro kembali mengeluarkan kebijakan baru yaitu menutup kedutaan besar dan semua konsulatnya di AS.
"Saya memutuskan untuk menutup kedutaan dan semua konsulat Venezuela di Amerika Serikat," kata Maduro dalam pidatonya di Mahkamah Agung yang disiarkan VTV8, dilansir dari Sputnik News, Jumat (25/1).
Maduro juga mengatakan setuju dengan ajakan dialog Meksiko dan Uruguay dalam menghadapi krisis di negaranya. Maduro memutuskan hubungan diplomatik dengan AS setelah Presiden Donald Trump mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela. Guaido mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara pada Rabu (23/1) di tengah semakin membesarnya gelombang unjuk rasa terhadap pemerintahan Maduro. Bahkan Washington meminta Maduro untuk mundur dari jabatannya.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Venezuela di AS menghentikan pelayanan konsuler pascapemutusan hubungan diplomatik.
Sementara itu, Duta Besar Venezuela untuk Rusia, Carlos Rafael Fario Tortosa mengatakan Caracas tidak akan mengambil tindakan terhadap diplomat AS di Venezuela, yang akan kehilangan impunitas setelah diusir Maduro. Dalam pernyataan sebelumnya, Maduro memberi waktu 72 jam bagi seluruh diplomat AS agar segera meninggalkan negara itu. Rafael mengatakan para diplomat AS dapat tetap tinggal di Venezuela jika mereka mau.
"Kalau mau, mereka bisa tetap tinggal di Venezuela. Tetapi kami tidak memiliki hubungan politik dan diplomatik," ujarnya dalam wawancara dengan televisi Rossiya 24.
Sejumlah negara seperti Turki dan Rusia, serta beberapa negara Amerika Latin memberikan dukungan untuk Maduro. Sedangkan beberapa negara lain mengikuti AS mendukung Juan Guaido sebagai presiden sementara yaitu Kanada, Argentina, Brasil, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Georgia, Guatemala, Honduras, Panama, Paraguay, dan Peru. Maduro pun menuding AS terlibat di balik upaya kudeta tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asas Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Tahapan dan Tujuannya
Asas pemilu di Indonesia ada 6, yaiitu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca Selengkapnya7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPutin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca Selengkapnya