Uni Emirat Arab Temukan Tiga Kasus Baru Cacar Monyet

Senin, 30 Mei 2022 16:58 Reporter : Hari Ariyanti
Uni Emirat Arab Temukan Tiga Kasus Baru Cacar Monyet Sampel hasi tes cacar monyet. ©Dado Ruvic/Reuters

Merdeka.com - Tiga kasus baru cacar monyet ditemukan di Uni Emirat Arab (UEA), menurut keterangan Kementerian Kesehatan dan Pencegahan (MoHAP) pada Minggu. Kasus pertama terdeteksi pada Selasa lalu ketika seorang pelancong dari negara Afrika barat diketahui terinfeksi penyakit tersebut.

MoHAP memperingatkan masyarakat melakukan tindakan pencegahan cacar monyet yang bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Dikutip dari Al Arabiya, Senin (30/5), cacar monyet bisa menyebar melalui cairan tubuh atau cairan luka orang yang terinfeksi, juga melalui benda yang pernah disentuh atau digunakan orang terinfeksi seperti baju, selimut, dan seprai. Penyakit ini juga bisa disebarkan dari ibu ke bayinya yang masih dalam kandungan.

UEA telah mengeluarkan sejumlah langkah untuk mencegah penyebaran cacar monyet. Pasien akan menjalani isolasi di rumah sakit sampai mereka sembuh.
Siapapun yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi wajib karantina di rumah selama 21 hari. Kesehatan mereka juga akan terus dipantau selama isolasi.

Menurut WHO, total kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di dunia sebanyak 257. Gejala cacar monyet di antaranya demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan ruam kulit. [pan]

Baca juga:
Muncul 21 Kasus Cacar Monyet di Nigeria, Satu Pasien Meninggal
Dinkes Tangerang Beberkan Gejala Penyakit Cacar Monyet, Salah satunya Demam
Pakar Kesehatan: Pasien Cacar Monyet Harus Hindari Kontak dengan Hewan Peliharaan
WHO: Cacar Monyet Bisa Ditangani Jika Kita Bertindak Sekarang
Menyebar ke Seluruh Dunia, Ini Kata Epidemiolog Unsoed tentang Penyakit Cacar Monyet
Roche Swiss Kembangkan Alat Tes PCR untuk Virus Cacar Monyet

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini