Tanpa Alat Berat, 160 Jenazah Warga Palestina Berhasil Diangkat dari Reruntuhan di Gaza
Masih banyak jasad korban serangan Israel di Gaza yang tertimbun di bawah reruntuhan.


Jalur Gaza menjadi wilayah dengan jumlah kerusakan terparah akibat serangan rudal-rudal Israel yang brutal. Kondisi ini sangat berbeda dengan wilayah Israel yang kerusakannya jauh lebih sedikit.
Seperti yang terlihat di Kibbutz Beeri, Israel selatan ini hanya beberapa bangunan rumah yang rusak akibat serangan pada 7 Oktober lalu. © 2023 maverick
Tanpa Alat Berat, 160 Jenazah Warga Palestina Berhasil Diangkat dari Reruntuhan di Gaza
Sebanyak 160 jenazah warga Palestina berhasil diambil dari reruntuhan, jalanan di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, demikian diumumkan Kantor Media Pemerintah pada Selasa, seperti dilaporkan Anadolu Agency.
Tim pertahanan sipil menggunakan cara manual dan primitif untuk mengeluarkan jenazah tersebut.
Sumber: Middle East Monitor
"Kita sedang menghadapi bencana kemanusiaan nyata yang terjadi sejak dimulainya jeda kemanusiaan. Tentara penjajahan telah menghancurkan 300.000 unit perumahan, termasuk 50.000 unit yang benar-benar hancur dan 250.000 unit lainnya yang sebagian hancur," jelas keterangan tersebut.

Jalur Gaza menjadi wilayah dengan jumlah kerusakan terparah akibat serangan rudal-rudal Israel yang brutal. Kondisi ini sangat berbeda dengan wilayah Israel yang kerusakannya jauh lebih sedikit.
Seperti yang terlihat di Kibbutz Beeri, Israel selatan ini hanya beberapa bangunan rumah yang rusak akibat serangan pada 7 Oktober lalu. © 2023 maverick

Laporan tersebut menekankan bahwa “pengungsi dari Gaza utara masih tidak dapat kembali ke rumah mereka karena tentara penjajahan mencegah mereka dan menargetkan mereka dengan peluru tajam.
Kantor tersebut juga mendesak masuknya peralatan dan mesin untuk membantu tim pertahanan sipil dalam mengeluarkan ratusan jenazah dari reruntuhan.
"Ini juga akan membantu mengangkat puing-puing dari ratusan ribu rumah, sekolah, dan rumah sakit yang hancur oleh Tentara Penjajahan," tambahnya.

Qatar mengumumkan perpanjangan gencatan senjata pada Senin malam selama dua hari. Selama masa perpanjangan ini, lebih banyak tawanan yang dibebaskan.

Jalur Gaza menjadi wilayah dengan jumlah kerusakan terparah akibat serangan rudal-rudal Israel yang brutal. Kondisi ini sangat berbeda dengan wilayah Israel yang kerusakannya jauh lebih sedikit.
Seperti yang terlihat di Kibbutz Beeri, Israel selatan ini hanya beberapa bangunan rumah yang rusak akibat serangan pada 7 Oktober lalu. © 2023 maverick
Israel memulai kampanye militer massif di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Gempuran dari peralatan tempur militer Israel dari Tel Aviv terus mengalami peningkatan ke bumi Palestina.
Israel meningkatkan serangan udara ke Gaza dengan menambahkan jumlah kiriman rudal yang terus menghancurkan rumah-rumah penduduk Palestina.
Jet tempur F-16, F-35, drone Hermes 950, helikopter tempur Apache hingga tank Howitzer self-propelled M109 155 mm terus meluncurkan serangannya ke wilayah Gaza, Palestina.
Dari data per hari Minggu (29/10/2023), jumlah korban yang tewas akibat serangan Israel ke Gaza Palestina sudah mencapai 8.005 orang.
Sementara lebih dari 20.200 orang lainnya di Gaza luka-luka.
Dilaporkan jumlah korban tewas terbesar di Gaza merupakan anak-anak dan perempuan.
Sementara jumlah korban tewas di Tepi Barat Palestina juga bertambah menjadi 116 orang dengan 2.000 orang lainnya terluka.
Sedangkan dari pihak Israel, jumlah korban tewas 1.400 orang dan sekitar 5.431 orang lainnya mengalami luka-luka.
Selain itu, Hamas juga dilaporkan masih menahan 200 orang tawanan Israel sejak serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu.
Meski sudah didesak PBB dan dunia Internasional untuk segera melakukan gencatan senjata, Israel masih tetap melancarkan serangannya ke Gaza.
Namun pihak Israel justru menanggapi desakan gencatan senjata dari PBB sebagai bentuk 'penghinaan'.
Militer Israel malah melayangkan perintah darurat kepada warga Palestin agar a segera angkat kaki ke selatan Gaza yang akan menjadi target utama gempuran selanjutnya.
Sementara itu, beredar kabar di media sosial, Kementerian Pendidikan di Gaza terpaksa akan menutup sekolah-sekolah dan mengakhiri tahun ajaran lantaran sebagian besar murid di Gaza telah tewas akibat serangan membabi buta Israel.
Meski begitu, sampai saat ini belum ada media internasional dan organisasi untuk memverifikasi laporan itu. © 2023 maverick
Sejak saat itu, lebih dari 15.000 orang terbunuh, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di Gaza. Sementara itu, sebanyak 1.200 orang Israel dilaporkan tewas.