Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina
Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.
israel serang gaza palestina![Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/10/18/1697617517001-949oa.jpeg)
Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.
![Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/18/1697616985036-bcn5z.png)
Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina
Pusat Anti Disinformasi Direktorat Komunikasi Pemerintah Turki pada Selasa malam dengan tegas membantah "klaim palsu" yang disampaikan Israel terkait serangan udara yang menargetkan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza. Serangan ini menewaskan sekitar 500 orang dan menuai kutukan keras dari berbagai pihak.
Sumber: Anadolu Agency
- Jasad Korban Tewas di RS Gaza yang Dibom Israel Kondisinya Hancur Lebur Tak Bisa Dikenali
- Militer Israel Akui Tentaranya Tewas Dirudal Hamas dalam Serangan Darat ke Gaza
- Indonesia Bantah Tuduhan Israel Soal Rumah Sakit di Gaza Digunakan Hamas
- Palestina Ternyata Kaya Minyak dan Gas Alam, Jadi Alasan di Balik Israel Perangi Gaza?
- VIDEO: Permintaan Ganjar-Mahfud Ke Hakim MK, Diskualifikasi Prabowo Gibran dan Lakukan Pemilu Ulang
- Ini Kata KPK Soal Pemeriksaan Wali Kota Semarang Usai Maraton Geledah Kantor Pemkot Semarang
"Klaim bahwa 'Bukan Israel, melainkan Hamas yang melakukan serangan' terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli di wilayah al-Zaytoun di Gaza adalah salah," kata Pusat Anti Disinformasi di platform media sosial X.
Sumber: Anadolu Agency
![Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/18/1697617210399-invql.png)
Mereka menambahkan, wilayah al-Zaytoun di bagian utara Gaza adalah tempat di mana ratusan warga sipil telah tewas dalam serangan intensif Israel selama beberapa hari terakhir.
![Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/18/1697617254177-z9hm1.png)
“Ketika rekaman pengeboman terhadap rumah sakit diperiksa, tampak jelas bahwa amunisi yang menghancurkan daerah tersebut bukanlah jenis amunisi yang sebelumnya pernah digunakan oleh Hamas,” tegas pernyataan tersebut.
Analisis atas sebuah unggahan media palsu menemukan bahwa "gambar yang dibagikan oleh akun propaganda Israel yang mengklaim bahwa ‘rudal Hamas menghantam rumah sakit' berasal dari tahun 2022," dan bukan tahun 2023 seperti yang diklaim Israel, tambahnya.
![Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/18/1697617323354-rylep.png)
Pusat Anti Disinformasi tersebut juga merujuk pada pernyataan baru-baru ini yang menyatakan bahwa "tentara Israel yang meminta agar rumah sakit segera dievakuasi, dengan alasan bahwa rumah sakit tersebut digunakan sebagai tempat berlindung." Ini semakin memperkuat dugaan bahwa serangan udara mematikan tersebut dilakukan oleh pasukan Israel, dan mereka memang melakukan itu dengan sengaja.
“Klaim yang dibagikan di beberapa akun media sosial bahwa ‘akun resmi Gaza mengakui bahwa Hamas melakukan serangan terhadap rumah sakit’ itu tidak benar,’’ ungkap badan tersebut sambil menunjukkan bahwa akun “Laporan Gaza” yang dikutip sebagai dasar klaim tersebut adalah bukan akun resmi Gaza atau institusi Palestina manapun.” Bahkan, dikatakan “Telah ditetapkan bahwa akun tersebut digunakan untuk tujuan manipulasi.”
“Jangan percaya klaim yang tidak berdasar,” tambahnya.
Lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara oleh Israel terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli di Gaza pada hari Selasa. Rekaman memperlihatkan jenazah berserakan di sekitar area rumah sakit. Ribuan warga Palestina berada di rumah sakit saat bangunan tersebut diserang.
Hamas menyebut penargetan Israel terhadap rumah sakit merupakan "genosida."