Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejak 2000 Tahun Lalu Sampai Sekarang Fosil Mungil Ini Disembah Umat Hindu dan Buddha, Kini Terancam Punah

Sejak 2000 Tahun Lalu Sampai Sekarang Fosil Mungil Ini Disembah Umat Hindu dan Buddha, Kini Terancam Punah

Sejak 2000 Tahun Lalu Sampai Sekarang Fosil Mungil Ini Disembah Umat Hindu dan Buddha, Kini Terancam Punah

Sejak 2000 Tahun Lalu Sampai Sekarang Fosil Mungil Ini Disembah Umat Hindu dan Buddha, Kini Terancam Punah

Selama lebih dari 2.000 tahun, agama Hindu, Buddha, dan penganut Bon di Himalaya memuja Shaligram, fosil purba amonit, kelas makhluk laut punah yang berkerabat dengan cumi-cumi modern.

Shaligram berasal dari daerah terpencil di Nepal utara, Lembah Sungai Kali Gandaki di Mustang.

Sejak 2000 Tahun Lalu Sampai Sekarang Fosil Mungil Ini Disembah Umat Hindu dan Buddha, Kini Terancam Punah

Batu Shaligram ini dianggap sebagai perwujudan dewa Hindu, Wisnu.

Foto: Amazon

Shaligram disimpan di rumah-rumah dan kuil, dianggap sebagai dewa yang hidup dan anggota masyarakat aktif. Foto: Dewa Wisnu Sumber Foto: Wikipedia

Sejak 2000 Tahun Lalu Sampai Sekarang Fosil Mungil Ini Disembah Umat Hindu dan Buddha, Kini Terancam Punah

Ziarah Shaligram

Umat Hindu banyak yang melakukan perjalanan ziarah untuk mencari Shaligram ke Nepal. Antropolog Holly Walters dari Wellesley College Amerika Serikat juga pernah mengikuti para peziarah Hindu yang melakukan perjalanan mencari Shaligram di Nepal.

Langka dan Terancam Punah

Langka dan Terancam Punah

Menurut Walters, saat ini semakin sulit mencari fosil batu ini akibat penambangan kerikil dan juga dampak perubahan iklim.

Mitologi Shaligram dikaitkan dengan dua legenda. Pertama dikisahkan dalam tiga teks suci Hindu; Varaha, Padma, dan Brahmavaivarta Puranas. Dalam setiap versi cerita ini, Dewa Wisnu, yang diyakini sebagai pencipta tertinggi, dikutuk oleh Dewi Tulsi, yang juga disebut Brinda, karena membahayakan kesuciannya. Menurut cerita, Wisnu menyamar sebagai suami Tulsi, Jalandhar agar dewa Siwa bisa membunuh iblis dalam perkelahian. Ini karena Jalandhar, lahir dari mata ketiga Siwa, sebelumnya telah memenangkan anugerah dari Dewa Brahma bahwa kesucian istrinya akan membuatnya tak terkalahkan dalam pertempuran apa pun.

Marah atas penipuan itu, Tulsi mengubah dirinya menjadi sungai – Kali Gandaki – dan mengubah Wisnu menjadi batu sungai, sebuah Shaligram. Dengan cara ini, Wisnu akan terus dilahirkan darinya, seperti anak kecil, sebagai pembayaran atas hutang karma membunuh suaminya dan menjadikannya seorang janda. Lanskap Mustang dengan demikian mewakili tubuh Tulsi dan Wisnu, menghasilkan batu Shaligram sebagai perwujudan perairan Kali Gandaki. Sumber: The Conversation

Waktu Ziarah Shaligram

Ziarah mencari Shaligram di Himalaya biasanya berlangsung pada April dan Juni, kemjudian antara akhir Agustus dan November. Para peziarah menyusuri Kali Gandaki dan mengamati dasar sungai apakah ada batu spiral hitam tersebut yang muncul dari dalam pasir.

Dampak Perubahan Iklim

Namun sayangnya, tulis Walters, Shaligram belakangan ini semakin langka. Perubahan iklim, mencairnya gletser dengan lebih cepat, dan penambangan kerikil di Kali Gandaki mengubah aliran sungai, sehingga semakin sedikit Shaligram yang muncul setiap tahun.

Ini utamanya karena Kali Gandaki dialiri oleh air lelehan dari Dataran Tinggi Tibet Selatan. Tetapi dengan menghilangnya gletser, sungai menjadi lebih kecil dan bergeser dari lapisan fosil yang mengandung amonit yang dibutuhkan untuk menjadi Shaligram. Namun untuk saat ini, mayoritas peziarah masih dapat menemukan setidaknya beberapa Shaligram setiap kali mereka melakukan perjalanan ke Mustang, tetapi semakin sulit.

Suku Pemberani dan Ahli Bangun Candi Ini Sudah Ada Sebelum Hindu Buddha Masuk Pulau Jawa, Kini Susah Ditemukan
Suku Pemberani dan Ahli Bangun Candi Ini Sudah Ada Sebelum Hindu Buddha Masuk Pulau Jawa, Kini Susah Ditemukan

Nenek moyang orang Jawa ini dikenal pemberani, mereka tak mau tunduk pada penguasa. Selain itu, mereka dikenal ahli bangun candi.

Baca Selengkapnya
Bukan Hindu atau Buddha, Agama Tertua di Pulau Jawa Ini Percaya Satu Tuhan yang Tak Bisa Dilihat Manusia
Bukan Hindu atau Buddha, Agama Tertua di Pulau Jawa Ini Percaya Satu Tuhan yang Tak Bisa Dilihat Manusia

Agama tertua di Pulau Jawa ternyata bukan Hindu atau Buddha, tetapi kepercayaan terhadap satu Tuhan yang tak terlihat manusia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Genta Lonceng Zaman Hindu Buddha, Wajib Ada dalam Upacara Keagamaan
Mengenal Genta Lonceng Zaman Hindu Buddha, Wajib Ada dalam Upacara Keagamaan

Lonceng zaman Hindu Buddha ini punya fungsi penting yang hingga kini masih digunakan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Fosil Gajah dan Kura-Kura Purba di Sumedang, Usianya Diperkirakan 1 Sampai 2 Juta Tahun
Mengenal Fosil Gajah dan Kura-Kura Purba di Sumedang, Usianya Diperkirakan 1 Sampai 2 Juta Tahun

Fosil gajah dan kura-kura purba ditemukan di Desa Jembarwangi, Sumedang.

Baca Selengkapnya
Arca Buddha Terbesar di Indonesia Ternyata Ditemukan di Wonosobo, Usianya Diyakini Lebih Tua Dari Borobudur
Arca Buddha Terbesar di Indonesia Ternyata Ditemukan di Wonosobo, Usianya Diyakini Lebih Tua Dari Borobudur

Candi Bogang disebut tidak dilanjutkan pembangunannya karena fungsinya telah digantikan Candi Mendut

Baca Selengkapnya
Keluarga Muslim Tinggal di Kampung Buddha di Tengah Hutan, Rukun dan Tentram
Keluarga Muslim Tinggal di Kampung Buddha di Tengah Hutan, Rukun dan Tentram

Ada dua keluarga Muslim di sebuah sebuah perkampungan Buddha di Kampung Plandi, Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Peninggalan Buddha Terbesar Dunia Abad 9, Begini Penampakan Candi Borobudur Versi AI saat Ditemukan & Dipugar
Peninggalan Buddha Terbesar Dunia Abad 9, Begini Penampakan Candi Borobudur Versi AI saat Ditemukan & Dipugar

Sebuah foto AI memperlihatkan penampakan proses pemugaran Candi Borobudur.

Baca Selengkapnya
Potret Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Abah Anom di Suryalaya & Terima Buku Amalan
Potret Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Abah Anom di Suryalaya & Terima Buku Amalan

Ganjar mengaku banyak bicara hal mengenai kehidupan ketika mendatangi Ponpes Suryalaya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Berikan Penghargaan Dharma Pertahanan Kepada Habib Lutfi, Ini Alasannya
Prabowo Berikan Penghargaan Dharma Pertahanan Kepada Habib Lutfi, Ini Alasannya

Habib Lutfi menilai penghargaan ini merupakan amanah yang diberikan kepadanya.

Baca Selengkapnya