Arkeolog Temukan 'Kapsul Waktu' di Bawah Rumah George Washington, Sudah Ada dari Amerika Serikat Belum Berdiri
Benda tersebut ditemukan setelah arkeolog melakukan pengalian tanah di bawah rumah pendiri Amerika Serikat itu.
Benda tersebut ditemukan setelah arkeolog melakukan pengalian tanah di bawah rumah pendiri Amerika Serikat itu.
Arkeolog menemukan benda luar biasa yang berada di ruang bawah tanah rumah Presiden pertama Amerika Serikat, George Washington di Mount Vernon, Virginia.
Benda tersebut ditemukan setelah arkeolog melakukan pengalian tanah di bawah rumah pendiri Amerika Serikat itu.
Benda yang kemudian diketahui adalah botol kaca itu ditemukan pertama oleh arkeolog Nick Beard. Saat mengali dengan sekopnya, Beard menemukan sebuah botol yang muncul. Dia kemudian memasukkan jarinya ke dalam mulut botol
"Saya memikirkannya setengah detik lebih lama dan berkata, 'Ya Tuhan, jari saya basah," katanya dilansir Washington Post, Senin (22/4/2024).
"Inilah penemuan luar biasa, tingkat berikutnya, dan spektakuler," kata Jason Boroughs, arkeolog utama Mount Vernon.
"Area penemuan itu diyakini pernah menjadi gudang," kata Beard.
"Ada buah ceri utuh yang bisa dikenali," kata Boroughs. "Saat kami sampai di dasar, baunya seperti bunga sakura".
Boroughs mencatat dua penemuan lain di Virginia berupa botol utuh bersejarah berisi ceri, dan buah-buahan lainnya. Satu ditemukan pada tahun 1966 di Williamsburg, dan yang lainnya pada tahun 1981 di perkebunan Thomas Jefferson, Monticello, di luar Charlottesville.
Lily Carhart, kurator koleksi pelestarian Gunung Vernon, mengatakan, pihaknya jarang menemukan benda atau artefak lengkap di arkeologi. Biasanya pihaknya berurusan dengan pecahan yang sangat kecil.
"Saat kami menemukan permulaan dari sesuatu yang tampaknya sudah selesai, itu adalah hari yang benar-benar luar biasa bagi kami," katanya.
"Jadi itu kapsul waktu," katanya.
Setelah penemuan tersebut, lanjutnya, sebagian besar isinya disedot dari botolnya, untuk membantu mengawetkan gelasnya, dan disimpan dalam lima belas wadah kecil. Cairan dan buah ceri itu nantinya akan dianalisis.
Awalnya, para arkeolog menduga isi botol tersebut adalah sisa-sisa minuman kolonial bernama Cherry Bounce, yang dibuat dengan brendi, rempah-rempah, gula, dan jus ceri. George Washington dan istrinya, Martha, diketahui menyukainya.
Namun Cherry Bounce diketahui dibuat dalam wadah yang jauh lebih besar, dan kemungkinan besar ceri yang mereka temukan disimpan di dalam botol untuk dimakan nanti.
"Ada catatan abad ke-18 yang berbicara tentang cara yang benar dalam mengawetkan buah-buahan dan sayur-sayuran," katanya.
"Salah satu cara yang paling umum, terutama untuk buah beri, adalah mengeringkannya sebanyak mungkin… memasukkannya ke dalam botol kering, menutupnya… lalu menguburnya. Mereka kemudian akan disimpan hingga satu tahun," kata Boroughs.
Ceri tersebut kemungkinan besar dipetik, dibotolkan, dan disimpan oleh sejumlah budak di Gunung Vernon. Ceri tersebut kemungkinan dimakan di ruang makan utama, di lantai atas rumah tersebut.
Para arkeolog berpendapat kemungkinan ada lebih banyak botol yang belum ditemukan terkubur di dekatnya. Penggalian akan dilanjutkan selama beberapa minggu ke depan.
Mount Vernon, rumah besar George Washington yang terkenal dan menghadap ke Sungai Potomac, terletak sekitar 20 mil di selatan Washington. Rumah aslinya adalah bangunan sederhana yang dibangun untuk ayahnya pada tahun 1734.
"Sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh mereka yang diperbudak di Mount Vernon," kata para pejabat.
Washington sering kali berada jauh dari Gunung Vernon. Namun demikian, dia menyukai rumah tersebut dan meninggal di sana pada 14 Desember 1799.
George Washington memimpin pasukan Amerika selama Perang Revolusi Kemerdekaan. Dia kemudian menjadi presiden pertama Amerika Serikat dari 30 April 1789 hingga 3 Maret 1797.
Perselisihan antara Inggris dan para kolonis Amerika menyebabkan pecahnya Revolusi Amerika. Pada 4 Juli 1776, dengan suara bulat, delegasi dari 13 koloni Inggris memproklamasikan kemerdekaan, yang menjadi awal berdirinya Amerika Serikat.
Negara baru ini berhasil mengalahkan Inggris dalam Perang Revolusi.
Foto-foto temuan arkeolog dalam artikel bersumber mountvernon.org.
Rumah kosong ini berada di situs arkeologi yang sedang digali para arkeolog.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap wawasan baru tentang evolusi dan perkembangan historis populasi manusia di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaMata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.
Baca SelengkapnyaBenih ini ditemukan di desa permukiman Romawi kuno di Belanda.
Baca SelengkapnyaSemuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi dan informasi tentang persenjataan di masa lampau.
Baca SelengkapnyaPatung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.
Baca SelengkapnyaArkeolog Gali Kota Bersejarah Berusia 25.000 Tahun Lengkap dengan 11.000 Tulang di Dalamnya
Baca SelengkapnyaGambar di atas batu ini menggambarkan sengitnya pertempuran di masa lalu.
Baca SelengkapnyaPeran bocah ini tidak banyak diketahui sebelumnya.
Baca Selengkapnya