Polisi Israel Tembak Mati Warga Sipil yang Disangka Militan Palestina
Peristiwa itu terjadi pada Ahad ketika pasukan keamanan sedang bertempur melawan militan Palestina.
Peristiwa itu terjadi pada Ahad ketika pasukan keamanan sedang bertempur melawan militan Palestina.
Seorang pria warga Israel yang disangka militan Gaza Palestina ditembak mati oleh polisi di sepanjang Rute 4 dekat kota pesisir selatan Ashkelon.
Menurut sejumlah laporan Ahad lalu, polisi mengatakan mereka telah “menetralisir” sebuah mobil yang berisi militan Palestina di jalan raya Route 4 ketika mobil yang dikendarai pria tersebut melaju ke arah utara dari daerah perbatasan Gaza sebelum berbelok ke sebuah lapangan dekat Ashkelon.
Namun laporan dari media berbahasa Ibrani, menyiratkan pria tersebut adalah warga negara Israel dan bukan militan Palestina.
Warga tersebut dibawa ke sebuah rumah sakit untuk perawatan. Demikian dilaporkan kantor balai kota dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir laman the Times of Israel, Ahad (8/10).
Insiden tersebut terjadi ketika pasukan keamanan berada dalam kondisi siaga di tengah serangan mengejutkan kelompok Hamas di perbatasan Gaza sehari sebelumnya.
Sejumlah militan Palestina yang tidak diketahui jumlahnya berhasil menerobos tembok perbatasan Gaza dan menyusup ke beberapa pemukiman Israel, termasuk Sderot.
Pertempuran sedang berlangsung hari itu di setidaknya tiga pemukiman yang disusupi militan Palestina di tengah kekhawatiran lebih banyak lagi anggota Hamas yang masih bebas berkeliaran.
Polisi menghentikan kendaraan di Route 4 di sekitar Persimpangan Emunim ketika tersangka melarikan diri ke lapangan terbuka, kata laporan situs berita Ynet dan Channel 12.
Petugas kepolisian yang berjaga kemudian mengejar dan menembakinya, kata laporan itu.
Seorang pejabat polisi yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Ynet tidak jelas alasan pria tersebut mengemudi dengan ceroboh dan tidak menanggapi seruan polisi untuk berhenti.
Berdasarkan penyelidikan awal, pria tersebut kemungkinan merupakan seorang warga komunitas perbatasan Gaza yang sedang melarikan diri dari pertempuran.
Sedikitnya 700 orang Israel tewas dan lebih dari 2.000 orang terluka dalam serangan militan Palestina sejak Sabtu lalu. Lebih dari seratus warga Israel juga diperkirakan telah ditawan dan dibawa ke Jalur Gaza.
Pemukim Israel melakukan penjarahan kepada rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat yang hancur luluh lanta oleh serangan militer Zionis.
Baca SelengkapnyaMereka menjadi sasaran penyiksaan, bahkan ada yang dipukuli hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSerangan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat meningkat sekitar dua pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua lagi pelaku penganiayaan dan perusakan dalam bentrokan antarkelompok pro-Israel dengan pro-Palestina.
Baca SelengkapnyaBanyak tahanan Palestina yang dipenjara Israel tanpa proses peradilan.
Baca SelengkapnyaMereka tampak dikelilingi oleh tentara pendudukan Israel yang bersenjata lengkap, sementara teriakan perintah terdengar menggema.
Baca SelengkapnyaTim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan serangan Israel telah merenggut lebih dari 2.670 nyawa warga Palestina, sementara 9.600 lainnya luka serius.
Baca SelengkapnyaSementara itu, warga Israel dianggap sebagai teroris oleh sebagian besar dunia.
Baca Selengkapnya