Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah larang nelayan melaut di Sabah usai dua WNI diculik

Pemerintah larang nelayan melaut di Sabah usai dua WNI diculik ilustrasi nelayan. ©REUTERS/Alexandros Avramidis

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia, melalui Konsulat RI di Tawau, Sabah, Malaysia, pada 13 September 2018, mengimbau seluruh nelayan WNI agar tak melaut di perairan Sabah --setelah kasus penculikan dua nelayan warga Indonesia di perairan Semporna, Sabah pada 11 September 2018.

"Berkenaan dengan kasus penculikan dua nelayan Indonesia di Semporna, Sabah, Malaysia pada 11 September 2018, Konsulat RI Tawau mengimbau kepada para nelayan Indonesia agar tidak melaut di perairan Sabah hingga situasi keamanan dipandang kondusif dan diperolehnya jaminan keamanan dari otoritas setempat," demikian pernyataan resmi dari Konsulat RI di Tawau dalam keterangan tertulis resmi yang diperoleh Liputan6.com, Kamis (13/9).

Konsulat RI di Tawau juga mengimbau "kepada para pemilik kapal untuk tidak melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan kru kapal berkewarganegaraan Indonesia."

Sebelumnya, dua nelayan Indonesia dilaporkan diduga diculik di perairan Semporna, kota di Sabah, Malaysia, sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat dua hari lalu. Menurut laporan surat kabar Singapura, The Straits Times, kasus itu telah dikonfirmasi oleh otoritas Malaysia, KBRI Kuala Lumpur, dan KRI Tawau.

Pihak KBRI Kuala Lumpur memastikan bahwa dua nelayan yang diculik berstatus sebagai WNI, berinisial SS dan UY, berasal dari Provinsi Sulawesi Barat.

Menurut sumber, empat awak kapal nelayan, pada 11 September, baru saja berlabuh di dermaga Pulau Gaya di Semporna.

Telah diketahui bahwa sekitar jam 01.00 dini hari, salah satu anggota kru mendengar suara mesin perahu pompa yang mendekat dan pasokan listrik kapal mereka tiba-tiba terputus.

Dua dari awak kapal, yang bersembunyi di dalam kompartemen kapal penangkap ikan, mendengar orang-orang yang berbicara dalam logat Sulu (kemungkinan besar orang Filipina) dan melalui lubang, melihat dua orang bersenjata dari kelompok itu.

Sekitar satu jam kemudian, dua nelayan keluar dari persembunyian tetapi menemukan dua teman mereka hilang, beserta sistem komunikasi radio kapal, demikian seperti dilansir The Strait Times, Selasa, 11 September 2018.

Orang-orang yang selamat kemudian mengajukan laporan di kantor polisi Semporna, Sabah Malaysia.

Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Kuala Lumpur dan KRI Tawau di Sabah, Malaysia, menjelaskan pada 13 September 2018 bahwa mereka telah berkoordinasi dengan otoritas setempat "perihal operasi penyelamatan" kedua nelayan WNI tersebut, kata Fungsi Pensosbud KBRI Malaysia Agung Sumirat dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com hari ini.

Reporter: Rizki Akbar Hasan

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Momen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh

Momen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh

Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.

Baca Selengkapnya
Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat

Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat

Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.

Baca Selengkapnya
Sampan Layar, Lomba Balap Perahu Sambut Hari Kemerdekaan Khas Masyarakat Melayu Pesisir

Sampan Layar, Lomba Balap Perahu Sambut Hari Kemerdekaan Khas Masyarakat Melayu Pesisir

Sebelum digelar di Belakang Padang, perlombaan dengan menggunakan kapal layar ini pertama kali dimainkan di Singapura setiap tanggal 1 Januari.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya