Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasukan 3.500 Ekor Monyet Serang Kota di Thailand, Toko Terpaksa Tutup dan Warga Mengungsi

Pasukan 3.500 Ekor Monyet Serang Kota di Thailand, Toko Terpaksa Tutup dan Warga Mengungsi

Pasukan 3.500 Ekor Monyet Serang Kota di Thailand, Toko Terpaksa Tutup dan Warga Mengungsi

Warga juga melakukan berbagai upaya untuk melindungi rumah mereka dari serangan monyet.

Ribuan ekor monyet menyebabkan berbagai persoalan setelah menyerang pusat kota Lopburi di Thailand tengah. Akibat serangan sekelompok monyet ini, banyak usaha dan tempat usaha tutup dan bahkan pindah ke tempat lain.


Para investor juga berhenti menanamkan modalnya akibat serangan monyet ini, demikian dikutip dari Greek Reporter, Minggu (4/2).

Lopburi menjadi salah satu destinasi wisata di Thailand dan terkenal dengan populasi monyer liarnya. Namun belakangan ini, jumlah monyet yang menyerang sampai pusat kota mencapai 3.500 ekor.


Beberapa warga bahkan meninggalkan kota tersebut dan warga lainnya membuat pagar pembatas di sekeliling rumahnya agar monyet tidak menerobos masuk.

Pasukan 3.500 Ekor Monyet Serang Kota di Thailand, Toko Terpaksa Tutup dan Warga Mengungsi

"Kami tinggal di sebuah kandang, monyetnya hidup di luar (kandang)," kata salah seorang penduduk Lopburi, Kuljira Taechawattanawanna.

Pasukan 3.500 Ekor Monyet Serang Kota di Thailand, Toko Terpaksa Tutup dan Warga Mengungsi

Kuljira harus menutup terasnya untuk mencegah monyet menyerang dan masuk ke dalam rumahnya untuk mencari makanan.

Di kota Lopburi juga ada kawasan di mana manusia dilarang berkunjung karena persaingan antar geng monyet. Awalnya, penduduk berusaha mengendalikan situasi dengan memberikan hewan ini makanan siap saji, tapi strategi ini malah membuat semakin banyak monyet yang menginvasi kota.

Warga juga memberikan monyet-monyet ini makanan manis, minuman soda, dan sereal yang diketahui membuat hewan tersebut semakin energik dan aktif secara seksual.


Suttipong Kamtaptim dari Departemen Taman Nasional Thailand menjelaskan, makanan manis bisa meningkatkan produktivitas monyet dan menstimulasi mereka untuk kawin lebih sering.

Sebelum pandemi Covid, monyet dan manusia di kota itu hidup berdampingan. Ketika lockdown diberlakukan, monyet-monyet ini kesulitan mendapat sumber makanan yang membuat mereka semakin lapar dan lebih agresif dari sebelumnya.


"Mereka mengambil apapun yang mereka bisa. Sisir, cermin. Kalau saya meninggalkan makanan tanpa pengawasan, mereka juga mencuri makanannya," kata seorang pedagang di Lopburi, Somsakri Janhon.

Saat ini, monyet ini menyebar ke berbagai tempat. Mereka ada di atap, di jalanan, dan bahkan mobil.

Untuk mencegah meningkatnya populasi monyet, Departemen Taman Nasional Thailand berencana melakukan program sterilisasi.

Ditangkap di Rumah Kakak, Sopir Fortuner Arogan Sempat Tutupi Mobil Pakai Terpal dan Ganti Pelat Nomor Biasa
Ditangkap di Rumah Kakak, Sopir Fortuner Arogan Sempat Tutupi Mobil Pakai Terpal dan Ganti Pelat Nomor Biasa

Pelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya
Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya

Mereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya

Baca Selengkapnya
3 Wartawan Peras Pedagang Minyak Goreng, Mobil Pelaku Dikepung & Nyaris Diamuk Massa
3 Wartawan Peras Pedagang Minyak Goreng, Mobil Pelaku Dikepung & Nyaris Diamuk Massa

Suasana mencekam saat ketiga pelaku, YN (54), MH (37), dan FJ (33), dievakuasi dari dalam mobil dekat rumah korban

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Sosok Didukung Bima Arya jadi Wali Kota Bogor Periode 2025-2030
Terungkap, Sosok Didukung Bima Arya jadi Wali Kota Bogor Periode 2025-2030

Bima menyampaikan hal itu seusai berpamitan dengan warga Kota Bogor di Lapangan Sempur.

Baca Selengkapnya
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas

Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya di Indonesia, Warga Malaysia Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes
Bukan Hanya di Indonesia, Warga Malaysia Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes

Warga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.

Baca Selengkapnya
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang

Baca Selengkapnya
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya