Orang Jepang yang Diduga Bunuh Mahasiswi Indonesia Berencana Kabur, Sempat Blokir Rekening Bank
Orang Jepang yang Diduga Bunuh Mahasiswi Indonesia Berencana Kabur, Sempat Blokir Rekening Bank
Kisah tragis tewasnya mahasiswi Indonesia di sebuah apartemen di Maebashi, Jepang semakin kompleks dengan munculnya detail baru.
Polisi Jepang telah menangkap seorang pria berusia 40 tahun, yang diduga terlibat dalam kasus ini. Menurut keterangan polisi, tersangka bernama Keiichiro Kajimura itu menutup rekening bank atas namanya sebelum jenazah korban ditemukan.
Foto: TBS News Dig
Dilansir TBS News Dig, Jumat (25/8), penutupan rekening ini diduga sebagai upaya korban untuk kabur. Menurut hasil pemeriksaan, Kajimura menutup rekeningnya pada 14 Agustus lalu.
Menurut keterangan polisi, Kajimura memiliki saldo beberapa ribu yen di rekeningnya pada saat tertangkap.
Langkah tersebut lantas menimbulkan pertanyaan serius. Apakah penutupan rekening ini adalah bagian dari persiapan kabur atau ada motif lain di baliknya? Polisi tengah memeriksa dengan cermat apakah Kajimura telah mengumpulkan dana dengan niat melarikan diri dari konsekuensi hukum yang mungkin menantinya.
Namun, dalam sebuah interogasi, Kajimura dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut.
Sumber: TBS News Dig
Kasus ini bermula ketika jenazah mahasiswi Indonesia, Josi Putri Cahyani (23), ditemukan di sebuah apartemen pada Selasa (22/8).
Kematian tragis Josi Putri Cahyani ini telah menjadi sorotan internasional. Diharapkan kebenaran akan segera terungkap dan keluarga korban dapat memperoleh keadilan yang mereka harapkan.
berita untuk kamu.
Belajar Bahasa
Menurut keterangan teman korban, Josi Putri Cahyani berada di Jepang untuk belajar bahasa dan tiba di negara itu pada April tahun ini.
Sumber: TBS News Dig
- Hari Ariyanti
Mahasiswi asal Indonesia ditemukan tewas di apartemen di Jepang.
Baca SelengkapnyaPerempuan WNI ditemukan tewas di sebuah apartemen di Jepang.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika delapan orang di Jepang menjadi korban melaporkan kejadian dialaminya ke polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ingin mendaftarkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), kedua orang tua Perry terpaksa meminjam uang kepada tetangga.
Baca SelengkapnyaRosan juga menyoroti terkait inklusi keuangan di Indonesia yang telah mengalami perkembangan yang pesat.
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaDia nekat untuk memulai hidup mandiri sejak usia belia.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.
Baca SelengkapnyaDewan Pertimbangan pusat bagian ekonomi pada masa Jepang, mengusulkan agar pemerintah menarik dana dari masyarakat.
Baca Selengkapnya