Manusia Purba Membuat Baju Sejak 120.000 Tahun Lalu, Buktinya Ditemukan dalam Gua

Selasa, 7 Februari 2023 07:27 Reporter : Hari Ariyanti
Manusia Purba Membuat Baju Sejak 120.000 Tahun Lalu, Buktinya Ditemukan dalam Gua Perkakas dari tulang yang ditemukan di Gua Contrebandiers Maroko. ©www.ancient-origins.net

Merdeka.com - Manusia purba disebut telah membuat baju atau pakaian sendiri sejak 120.000 tahun lalu. Penemuan perkakas dari tulang di sebuah gua di Maroko diduga menjadi alat yang digunakan manusia purba untuk menguliti bulu hewan yang telah mati. Kulit dan bulu hewan ini digunakan untuk membuat baju.

"Perkakas-perkakas tulang ini memiliki bentuk dan menggunakan tanda-tanda yang mengindikasikan mereka digunakan untuk mengorek kulit untuk membuat pakaian dari kulit dan untuk mengorek bulu hewan untuk dijadikan pakaian bulu," jelas ahli antropologi dan ketua tim peneliti, Dr Emily Hallett dalam jurnal Cell Press.

"Pada saat yang bersamaan, saya menemukan pola tanda goresan di tulang karnivora dari Gua Contrebandiers yang mengungkapkan bahwa manusia tidak mengolah karnivora untuk mengambil dagingnya tapi menguliti mereka untuk diambil bulunya," paparnya, dikutip dari laman Ancient Origins, Senin (6/2).

Pembuat pakaian kulit dan bulu purba adalah Homo Sapiens awal (manusia modern), yang pada saat itu belum meninggalkan Afrika untuk menjelajahi dan menduduki bagian dunia lainnya. Bahkan sebelum migrasi besar asli yang menyebarkan populasi mereka ke seluruh dunia, manusia paling awal menunjukkan serangkaian perilaku yang sangat canggih.

"Penelitian kami menambahkan bagian lain ke dalam daftar panjang ciri perilaku manusia yang mulai muncul dalam catatan arkeologi Afrika sekitar 100.000 tahun yang lalu," jelas Dr Hallett, yang bersama sebagian besar ilmuwan yang terlibat dalam proyek penelitian ini berafiliasi dengan Institut Max Planck untuk Ilmu Sejarah Manusia di Jerman.

Para peneliti tidak berharap menemukan sampel baju asli selama penggalian di Gua Contrebandiers. Pakaian kulit dan bulu terlalu halus untuk bisa bertahan selama lebih dari 100.000 tahun.

Dr Hallett dan rekannya meneliti sisa-sisa tulang hewan selama beberapa dekade dari Gua Contrebandiers. Tulang-tulang ini diperkirakan berasal dari antara tahun 120.000 dan 90.000 SM, ditemukan di samping kerangka manusia purba yang menetap di gua tersebut.

Sebanyak 62 tulang hewan dibuat menjadi berbagai jenis alat atau perkakas. Ada satu jenis alat yang secara khusus menarik perhatian peneliti. Benda kokoh ini terbuat dari tulang rusuk sapi, dan berbentuk spatula di salah satu ujungnya.

"Alat berbentuk spatula sangat ideal untuk mengikis dan dengan demikian menghilangkan jaringan ikat internal dari kulit dan kulit selama proses pengerjaan kulit atau bulu, karena alat tersebut tidak menembus kulit atau kulit," tulis para peneliti.

2 dari 2 halaman

Beberapa tulang tidak dibuat sebagai perkakas, tapi memiliki bekas goresan yang menunjukkan bahwa kulit dan bulu yang melekat telah dihilangkan dengan hati-hati dan cermat. Tulang yang memiliki tanda-tanda seperti itu berasal dari spesies yang kemungkinan besar memiliki bulu tebal, termasuk rubah, kucing liar, dan serigala versi purba.

Dr Hallett menemukan tulang bertanda lain yang berasal dari spesies yang mirip dengan sapi modern. Namun dalam kasus ini, luka dan goresan memiliki karakteristik yang berbeda. Tanda-tanda ini adalah jenis yang akan timbul jika daging dipotong tulangnya, menandakan daging itu dijadikan sebagai makanan.

Tim juga menemukan gigi ikan paus, yang sebagian telah dimodifikasi dan kemungkinan besar digunakan untuk mengelupas batu. Berasal dari periode 120.000 hingga 90.000 SM, ini adalah alat tertua yang terbuat dari tulang mamalia laut yang pernah ditemukan selama penggalian arkeologi, di mana pun di dunia.

Menurut Hallett, manusia modern bukan satu-satunya spesies hominin yang menemukan manfaat pembuatan pakaian. Dia percaya bahwa Neanderthal Eropa membuat pakaian dari kulit dan bulu binatang sebelum manusia modern tiba di wilayah tersebut, kemungkinan besar sekitar 40.000 tahun yang lalu.

Hallett ingin tahu apakah arkeolog lain yang menjelajahi gua-gua yang ditempati manusia di tempat lain di Afrika akan menemukan bukti serupa tentang praktik pembuatan pakaian purba. [pan]

Baca juga:
Tulang Manusia Dijadikan Perhiasan pada 6.000 Sebelum Masehi, Ini Tujuannya
Arkeolog Temukan Gigi Manusia Tertua di Dunia Berusia 1,8 Juta Tahun, Begini Wujudnya
Ilmuwan Temukan Bukti Manusia Bukan yang Pertama Gunakan Api, Tapi Makhluk Ini
Arkeolog Beberkan Jejak Manusia Purba di Zaman Batu Pernah Menonton Animasi

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini