Mahathir ingin batalkan proyek infrastruktur Malaysia dengan China
Merdeka.com - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad (93), mengatakan pemerintahannya berupaya membatalkan proyek-proyek infrastruktur bernilai miliaran dolar AS yang didukung oleh China. Pernyataan itu dia sampaikan dalam wawancara dengan kantor berita the Associated Press belum lama ini.
Berbagai proyek bernilai fantastis itu ditandatangani oleh pemerintahan Malaysia sebelumnya, yang dipimpin oleh Najib Razak, dan kini tengah tercoreng oleh skandal megakorupsi 1MDB.
Dikutip dari VOA Indonesia pada Selasa (14/8), PM Mahathir Mohamad tetap ingin mempertahankan hubungan dengan China, dan menganjurkan restrukturisasi proyek-proyek investasi Negeri Tirai Bambu, yang memberi manfaat bagi kedua belah pihak.
Namun, perdana menteri yang akrab disapa Dr M tersebut tetap bereaksi keras terhadap pembangunan jalur pipa energi dan rel kereta di wilayah timur Malaysia, yang telah ditandatangani oleh Najib Razak.
Mantan perdana menteri itu, yang dilarang meninggalkan Malaysia, menghadapi persidangan atas sejumlah dakwaan terkait penggelapan dana investasi negara 1MDB senilai miliaran dolar AS. Sejauh ini, ia membantah semua tuduhan terkait yang dialamatkan kepadanya, meski pihak penyidik memiliki kecurigaan kuat akan hal tersebut.
Selama berkuasa, Najib membawa Malaysia mendekatkan diri dengan China, yang menganggap Negeri Jiran sebagai bagian penting dari inisiatif "One Belt One Road".
Mantan PM itu meraih perjanjian tahun 2016 untuk membangun Jalur Kereta Pantai Timur sepanjang 688 kilometer dan dua jalur pipa gas.
"Kita tidak perlu kedua proyek itu. Sepertinya proyek-proyek itu tidak laik. Jadi kalau bisa, kami ingin membatalkan proyek-proyek itu," kata Mahathir Mohamad dari kantornya di Putrajaya.
Sebelumnya, PM Mahathir Mohamad juga sempat dikabarkan mendesak investor China untuk tidak hanya mengandalkan kerjasama ekspor material, modal dan tenaga kerja, tanpa memberi manfaat nyata bagi Malaysia.
Seperti Dikutip dari hasil wawancara dengan surat kabar South China Morning Post pada Juni lalu, Dr M itu menyebut pendahulunya, Najib Razak, terlalu lalai dalam menyetujui proyek-proyek yang didukung China, sehingga memberi sedikit manfaat bagi pemain lokal.
PM Mahathir juga menegaskan bahwa pandangannya yang negatif terhadap beberapa kesepakatan dengan China, tidak lantas ia memusuhi Beijing.
"Malaysia dan China telah mengembangkan hubungan yang sangat baik selama saya menjabat sebagai perdana menteri dulu, begitu juga setelahnya," ujar PM Mahathir.
"Kami terkadang menjadi juru bicara untuk China, karena ke mana pun saya pergi, orang-orang bertanya kepada saya, 'Apa pendapat Anda tentang China? Apakah kamu tidak takut?'. Saya katakan, 'Tidak ada yang perlu ditakuti'. Kami telah bertetangga selama lebih dari 2.000 tahun," lanjutnya menjelaskan.
Ditambahkan oleh Mahathir Mohamad bahwa ia selalu menganggap China sebagai tetangga baik, dan menjadi pasar besar untuk apapun yang Malaysia hasilkan.
"Malaysia adalah negara perdagangan. Kami membutuhkan pasar, jadi kami tidak mungkin bertengkar," pungkas Dr M.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini
Najib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.
Baca SelengkapnyaTerbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud Janji Perbaiki BUMN Bermasalah: Banyak Korupsi Itu
Mahfud Akan Perbaiki BUMN Bermasalah: Banyak Korupsi Itu
Baca SelengkapnyaPuji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaMahfud soal Kertas Suara di Malaysia Sudah Tercoblos 03: Bisa Jadi Operasi Pihak Lain
Mahfud menilai bisa saja hal itu menjadi salah satu operasi dari pihak lain seakan-akan pasangan nomor urut 3 melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaChina Berhasil Rayu Mesir Dukung Proyek Jelajah Bulan, AS Mulai Kalah Saing?
Mesir dan China teken nota kesepahaman untuk mendukung proyek jelajah Bulan.
Baca Selengkapnya