Lebih dari sejuta rakyat Mesir pilih pesepak bola Muhamad Salah dalam pilpres
Merdeka.com - Pemenang di urutan kedua dalam pemilihan presiden Mesir 26-28 Maret lalu bukanlah Mussa Mustafa Mussa, pesaing tunggal dari Presiden Abdul Fatah al-Sisi tapi pesepak bola andalan Mesir Muhamad Salah.
Laman Al Araby melaporkan, Selasa (3/4), lebih dari satu juta rakyat Mesir dilaporkan tidak memilih Sisi maupun Mussa dalam pilpres tempo hari namun menuliskan nama Muhamad Salah, pesepak bola yang menentukan lolosnya Mesir ke Piala Dunia Rusia tahun ini, di kertas suara.
Panitia Pemilu Mesir menuturkan sekitar 1,76 juta pemilih atau sekitar 7,27 persen suara dinyatakan tidak sah dalam pilpres itu. Angka itu bahkan hampir tiga kali lipat dari suara yang diraih Mussa Mustafa Mussa yakni 656.354 suara atau 2,9 persen.
Para pengamat menilai pilpres 2018 di Mesir ini masih tidak bebas dan adil. Sedikitnya lima kandidat berpeluang, termasuk Sami Anan dan Ahmad Shafiq disingkirkan atau dipenjara sebelum pemilu.
Mussa pun beberapa hari sebelum pilpres masih mendukung Sisi tapi kemudian dia maju menjadi kandidat pesaing Sisi. Para pengamat menyakini Mussa maju atas permintaan rezim Sisi untuk menghindari pilpres dengan calon tunggal.
Koalisi dari delapan partai oposisi dan sekiar 150 tokoh pro-demokrasi menyerukan boikot pemilu dan menyebut pilpres ini absurd serta bersifat diktator.
Dalam pilpres kemarin Sisi meraih suara 41,05 persen suara dan menjadikannya presiden Mesir untuk periode kedua. Angka itu turun dari pilpres sebelumnya ketika dia meraih 47,45 persen suara pada pilpres 2014.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLiga Muslim Dunia merupakan organisasi non-pemerintah yang berdiri sejak 18 Mei 1962 dan berbasis di Mekkah
Baca SelengkapnyaPolo merupakan salah satu personil grup lawak yang bernama Srimulat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca SelengkapnyaMilo mengatakan ia bersedia melatih Persis karena punya visi yang sama meski durasi kontraknya hanya empat bulan.
Baca SelengkapnyaMu’ti meminta jangan ada pemaksaan kehendak atau manuver untuk menjadikan pilpres hanya satu putaran
Baca SelengkapnyaResmi! Indonesia lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023 berkat jasa pemain naturalisasi ini. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 melaju ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024 merupakan hasil kerja keras dan displin para pemain di skuad Garuda Muda.
Baca Selengkapnya