

Kota Thonis-Heracleion di Mesir adalah pelabuhan utama masuk ke Laut Mediterania antara abad ke-8 SM dan abad ke-4 SM. Pada abad ke-8 SM, reruntuhan kota itu tenggelam ke laut dan akhirnya tinggal kenangan.
Tanpa jejak apapun, kecuali beberapa referensi dalam tulisan sejarah, reruntuhan yang terlupakan itu tetap utuh hingga abad ke-21.
Sumber: Historic Mysteries
Pada tahun 2000, Institut Arkeologi Maritim Eropa, yang dipimpin arkeolog terkenal Frank Goddio, akhirnya menemukan harta karun kota tersebut di kedalaman Teluk Abu Qir.
Foto: Christoph Gerigk
Selama tiga belas tahun, Franck Goddio beserta timnya melakukan penggalian dan penjelajahan yang sangat terencana terhadap kota yang tenggelam tersebut. Hasilnya, lebih dari 64 kapal karam dan 700 jangkar berhasil mereka temukan di dasar Teluk Abu Qir.
Foto: Christoph Gerigk
Peninggalan maritim yang melimpah ini memperkuat keyakinan para peneliti bahwa Heracleion berperan sebagai pelabuhan yang sangat penting untuk perdagangan antara Sungai Nil dan Laut Mediterania. Temuan menarik lainnya adalah alat timbang dari Athena, yang diyakini digunakan untuk mengukur barang-barang penting. Hal ini menandai keberadaan bobot semacam itu yang belum pernah terungkap sebelumnya di situs arkeologi Mesir.
Thonis-Heracleion, yang pernah berkuasa di Canopic bagian Sungai Nil selama empat abad sebelum berdirinya Alexandria pada tahun 331 SM, diabadikan dalam tulisan sejarawan Yunani Diodorus dari Sisilia menulis tentang Thonis-Heracleion dalam karya besarnya, Bibliotheca Historica, antara tahun 60 SM - 30 SM.
Sekitar abad ke-5 SM, Herodotus menulis dewa dan pahlawan Yunani, Heracles, sebenarnya pertama kali menginjakkan kaki di Mesir melalui kota pelabuhan ini. Oleh karena itu, orang-orang Yunani memberi Thonis nama Heracleion dan membangun sebuah kuil megah yang didedikasikan untuknya. Herodotus juga mengatakan Paris dan Helen dari Troya mengunjungi kota pelabuhan tersebut.
Catatan sejarawan kuno menunjukkan kesamaan, terutama kota yang memiliki kuil besar untuk menghormati dewa pahlawan Heracles, diberi nama Heracleion. Kota ini tidak hanya sebagai pelabuhan perdagangan yang sibuk, tetapi juga sebagai pusat ibadah agama. Ditemukan patung batu setinggi enam belas kaki dan sarkofagus yang konon berisi hewan yang diawetkan, menguatkan gagasan bahwa kota ini adalah situs keagamaan yang penting. Kuil ini juga menjadi tempat perayaan tahunan Mysteries of Osiris. Tiga patung besar yang terlihat di pintu masuk kuil menggambarkan seorang firaun, ratunya, dan dewa Hapy, dari kiri ke kanan.
Sumber: Historic Mysteries
Selain sebagai tempat ibadah, kota ini juga menjadi tempat transaksi bisnis resmi. Kapal dari berbagai wilayah dunia kuno merapat, membongkar barang dagangan mereka, dan mengambil persediaan barang Mesir sebelum kembali.
Foto: Christoph Gerigk
Foto: Christoph Gerigk
Thonis-Heracleion menderita cacat yang melemahkan kekuatannya. Kota ini dibangun di sebagian delta Nil, yang rentan longsor, banjir, kenaikan permukaan laut, dan gempa bumi. Sejak abad ke-2 SM, kota ini mulai tenggelam ke dalam laut.
Beberapa teori menyebutkan banjir dan beban berat kota sebagai penyebabnya. Bangunan dan patung-patung keagamaan yang sangat berharga ini menyusun berat jutaan pound. Selain itu, tanah di bawahnya selalu berubah karena banjir yang sering terjadi di delta.
Seiring perkembangan peradaban, pada milenium pertama Masehi, manusia mendekati Zaman Akal Budi ketika sains dan monoteisme menantang kepercayaan pada dewa-dewa dan pahlawan mitos. Tenggelamnya pelabuhan dan kuil Mesir kuno tampaknya menjadi metafora sempurna untuk redupnya kesetiaan manusia pada dewa-dewa lama dan penghormatan pada mitologi kuno.
Sumber: Historic Mysteries
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Institut Eropa untuk Arkeologi Bawah Air (IEASM) mengumumkan penemuan "harta karun dan rahasia" baru di lokasi sebuah kuil yang tenggelam di pantai Mediterania.
Baca SelengkapnyaKapal Bom Jesus yang hilang selama lima abad lalu akhirnya ditemukan terkubur di padang pasir di barat daya Afrika, membawa harta karun koin emas.
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek sadar ekosistem pesisir harus terjaga kelestariannya demi kehidupan lebih baik di masa depan. Ia pun rela basah kuyup menanam terumbu karang.
Baca SelengkapnyaRIncian harta kekayaan calon Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) yang baru.
Baca SelengkapnyaEndapan bawah air tersebut memberi isyarat terdapat pola berulang terjadinya bencana setiap 10.000 sampai 15.000 tahun di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca SelengkapnyaPendanaan dana untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah digelontorkan sebanyak Rp 723 miliar.
Baca Selengkapnya