Merdeka.com - Sistem kelistrikan di sejumlah kota besar seperti Los Angeles, New York dan San Francisco mengalami gangguan. Kondisi ini menyebabkan sistem transportasi dan lalu lintas di kota tersebut kacau balau, memaksa warga untuk berjalan kaki.

Dilansir Russia Today, Sabtu (22/4), sejumlah kereta listrik, trem dan sistem transportasi lain yang menggunakan listrik tidak bisa dioperasikan. Sementara jalan raya macet total, di mana sejumlah kendaraan pribadi terjebak di tengah lalu lintas yang ramai dan padat.

Sekitar 90 ribu komuters pun terpaksa berjalan kaki.

Di New York, listrik mendadak mati sekitar pukul 7.20 pagi, ketika warga di kota itu sedang sibuk-sibuknya berangkat ke lokasi kerja. Tiadanya listrik membuat sejumlah kereta bawah tanah tidak bisa dioperasikan, bahkan terjebak di tengah perjalanan.

Juru bicara Otoritas Transportasi Metropolitan mengatakan kepada AP, beberapa penumpang terjebak di dalam kereta. Beberapa kereta mengalami kegelapan kecuali lampu ponsel, dan beberapa pengendara menyebutkan rekan-rekannya yang menggunakan komuters baru dapat sampai ke tempat kerja selama dua sampai tiga jam. Beberapa stasiun ditutup.

Gubernur New York Andrew Cuomo menyerukan investigasi negara untuk mengetahui matinya arus listrik yang menyebabkan banyak orang terjebak.

"Matinya listrik akibat kegagalan pembangkit Con Edison pada jam sibuk di pagi haru menyebabkan efek yang mengalir dan berdampak pada ribuan kehidupan komuter. Sederhananya, ini sangat tidak bisa diterima," kata Cuomo dalam pernyataanya.

Sementara, perusahaan Pacific Gas & Electric di San Fransisco menyebutkan mati listrik mulai berlangsung sejak pukul 9 pagi waktu setempat, dan berlangsung selama 30 menit. Meski hanya berlangsung singkat, namun kejadian ini berdampak pada 90 ribu pelanggan mereka.

Lampu lalu lintas mati menyebabkan sejumlah persimpangan di kota itu kacau balau. Para pengendara merasa frustasi hingga menimbulkan polusi suara di mana mereka saling membunyikan klakson satu sama lain.

Mati lampu juga sempat menimbulkan kepanikan, sejumlah orang dilaporkan terjebak di dalam lift selama berjam-jam. Sejauh ini belum diketahui penyebab gangguan listrik yang terjadi secara massal di kota-kota tersebut.