Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus yang Hidup 145 Juta Tahun Lalu, Besarnya Hanya Seukuran Burung
Penemuan spesies baru ini diidentifikasi dari analisis jejak kaki yang ditemukan sekitar 40 tahun yang lalu.


Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus yang Hidup 145 Juta Tahun Lalu, Besarnya Hanya Seukuran Burung
Baru-baru ini, para ilmuwan dari layanan geologi Brasil mengumumkan spesies dinosaurus baru. Penemuan spesies baru ini diidentifikasi dari analisis jejak kaki yang ditemukan sekitar 40 tahun yang lalu.Spesies baru ini diberi nama Farlowichnus rapidus. Menurut para peneliti, hewan ini tergolong jenis karnivora kecil seukuran burung seriema modern dengan tinggi sekitar 60-90 cm. Farlowichnus rapidus diidentifikasi sebagai hewan cepat yang hidup di padang pasir selama Periode Kapur awal, yang berlangsung dari 100 hingga 145 juta tahun yang lalu.
Sumber: Reuters

"Dari jarak yang cukup jauh antara jejak kaki yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa ini adalah reptil yang sangat cepat yang berlari melintasi bukit pasir kuno," ungkap layanan geologi dalam sebuah pernyataan.
Foto: Cretaceous Research
Farlowichnus rapidus adalah spesies dinosaurus yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Spesies dinosaurus ini baru saja diidentifikasi setelah jejak kakinya yang ditemukan menjadi pusat penelitian.
Jejak kaki dinosaurus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1980-an oleh seorang pendeta sekaligus ahli paleontologi asal Italia, Giuseppe Leonardi. Saat itu ia menemukan jejak kaki ini di tempat yang sekarang menjadi Kota Araraquara, di negara bagian Sao Paulo.
Spesimen tersebut ditemukan di formasi bernama Botucatu, kelompok batuan yang terbentuk oleh gurun pasir kuno.Leonardi memutuskan untuk menyumbangkan salah satu sampel jejak kaki ke Museum Ilmu Bumi Brasil (MCTer) untuk dipelajari pada tahun 1984.
Setelah melalui proses penelitian, para ilmuwan di sana akhirnya mengungkap bahwa jejak kaki ini tidak cocok dengan jejak kaki dinosaurus lain yang sudah teridentifikasi, kata Rafael Costa, ahli paleontologi MCTer.
Penemuan ini, yang terdokumentasi dalam jurnal ilmiah Cretaceous Research, mengungkapkan potongan yang lebih lengkap dari teka-teki evolusi dinosaurus selama Periode Kapur awal di Amerika Selatan.
Sumber: Reuters