

Sumber: Science Alert
Stephanie Pierce seorang ahli paleontologi dari Universitas Harvard mengatakan, makhluk ini merupakan sesuatu yang menakutkan. Pampaphoneus termasuk dalam kelompok awal dinocephalia, yang merupakan klad therapsid.
Foto: Ilustrasi karya Márcio Castro
Sumber: Science Alert
Felipe Pinheiro yaitu seorang ahli paleontologi dari Universitas Federal Pampa (UNIPAMPA) di Brasil menyebutkan bahwa hewan ini memiliki gigi taring besar dan tajam yang dibentuk untuk menangkap mangsa. Bentuk gigi dan tengkoraknya menunjukkan bahwa gigitannya memiliki kekuatan yang cukup untuk mengunyah tulang, mirip dengan hyena modern.
Sumber: Science Alert
Meskipun fosil-fosil dinocephalia sebelumnya telah ditemukan di Rusia dan Afrika Selatan, Pampaphoneus biccai adalah satu-satunya spesies yang diketahui ada di Brasil. Tim peneliti menyatakan bahwa fosil yang ditemukan dalam kondisi sangat baik.
Foto: Felipe Pinheiro
Selain itu, Mateus A. Costa Santos yang merupakan ahli paleontologi di UNIPAMPA serta penulis utama dalam studi ini mengatakan bahwa fosil ini ditemukan di lapisan batuan dari periode Permian tengah. Wilayah ini tidak sering menghasilkan temuan tulang fosil, namun kali ini menyimpan kejutan yang menggembirakan.
Foto: Felipe Pinheiro
Pampaphoneus eksis di akhir zaman Permian, tepat sebelum terjadi bencana kepunahan massal terbesar yang pernah tercatat di Bumi. Kepunahan masal ini mengakibatkan punahnya 86 persen dari seluruh spesies hewan di planet ini.
Foto: Santos et al., Zoological Journal of the Linnean Society, 2023
Pampaphoneus merupakan musuh tangguh bagi hewan-hewan lain di zaman mereka. Dengan tinggi mencapai 3 meter dan berat maksimum hingga 400 kilogram, menjadikan mereka sebagai makhluk besar yang menakutkan.
Keistimewaan Pampaphoneus tidak hanya terletak pada ukurannya. Tengkorak mereka memiliki struktur yang sangat tebal. Sesuai dengan Namanya, arti nama Pampaphoneus berarti "kepala mengerikan" dalam bahasa Yunani.
Para ahli mengatakan penemuan Pampaphoneus baru setelah begitu lama sangat berguna untuk memperkaya pengetahuan tentang makhluk ini. Sebelumnya, membedakan Pampaphoneus dari kerabatnya di Rusia merupakan hal yang sulit.
Reporter Magang: Haikal Ersyad
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Dedi Mulyadi berikan uang Rp500 ribu pada penjual minyak urut asal Bima yang memiliki suara merdu.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden ke-2 RI Soeharto berikan hak pilihnya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2004.
Baca SelengkapnyaBerikut batas sholat Isya dan sholat fardhu lainnya yang wajib dicatat umat Islam agar tidak terlewat.
Baca SelengkapnyaBukannya melakukan komplain ke pihak penjual, pria ini justru memaki kurir secara kasar. Bahkan dia seolah tak terima saat sang kurir memberikan penjelasannya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bersyukur penuh makna dan nasihat berharga yang perlu Anda ketahui
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial foto Ganjar Pranowo sedang menyikat wc umum
Baca SelengkapnyaBangsa Yunani Kuno terkenal karena kemajuan peradabannya dan peninggalannya yang hebat-hebat.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan harta karun berupa lima lembar tipis emas bergambar unik.
Baca SelengkapnyaSosok pria di dalam makam ini diduga seorang elit militer atau pemerintah.
Baca SelengkapnyaKarena berbahaya, pihak penanggung jawab memiliki syarat untuk pengunjung dapat melihat manuskrip ilmuwan ini.
Baca SelengkapnyaAwalnya diyakini teks penulisan pertama kali muncul di Sumeria antara 3.000 hingga 4.000 SM.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog berhasil mengungkap identitas ratusan kerangka ini.
Baca Selengkapnya