Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga Lakukan Pelanggaran, Mendagri AS Mengundurkan Diri

Diduga Lakukan Pelanggaran, Mendagri AS Mengundurkan Diri Ryan Zinke. ©REUTERS

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Sabtu (15/12), mengumumkan bahwa Menteri Dalam Negeri AS Ryan Zinke akan mengundurkan diri dari posisinya pada akhir tahun.

"Mendagri @RyanZinke akan meninggalkan pemerintahan pada akhir tahun setelah menjabat selama hampir dua tahun. Ryan telah mencapai banyak hal selama masa jabatannya dan saya ingin berterima kasih kepadanya atas pelayanannya kepada bangsa," Trump menulis dalam sebuah twit.

Orang Nomor Satu di AS itu melanjutkan dalam twit kedua: "... Pemerintahan Trump akan mengumumkan Mendagri yang baru minggu depan," demikian seperti dikutip dari CNN, Minggu (16/12).

Pengunduran diri itu terjadi di tengah berbagai penyelidikan kasus pelanggaran etika terhadap Zinke dan juga perombakan staf di antara pejabat pemerintahan Trump --termasuk baru-baru ini, kepala staf kepresidenan John Kelly.

The Washington Post melaporkan pada hari Sabtu bahwa para pejabat pemerintah mengatakan, Gedung Putih telah mendorong Zinke untuk mengundurkan diri selama berminggu-minggu lalu. Mereka juga memberi kesempatan agar Zinke memilih mengundurkan diri pada akhir tahun, ketimbang harus dipecat oleh kantor kepresidenan.

Mengutip dua orang yang akrab dengan diskusi tersebut, The New York Times juga melaporkan bahwa tim staf kepresidenan telah memberi tahu Zinke bahwa ia mungkin mengambil risiko pemecatan yang berpotensi memalukan jika ia tidak meninggalkan jabatannya pada akhir tahun.

Beberapa calon pesaing untuk posisi yang ditinggalkan Zinke antara lain: Wakil Menteri Dalam Negeri AS David Bernhardt dan mantan Senator Nevada dari Partai Republik, Dean Heller, yang kalah dalam pemilu paruh waktu November 2018 lalu, kata sumber-sumber dengan pengetahuan tentang situasi tersebut.

Zinke mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa dia bangga dengan pekerjaannya sebagai Mendagri dan menyebut tuduhan terhadapnya "salah."

"Saya suka bekerja untuk Presiden dan saya sangat bangga dengan semua kerja bagus yang kami capai bersama," tulis mantan menteri dalam negeri AS itu di Twitter.

"Namun, setelah 30 tahun pelayanan publik, saya tidak bisa membenarkan menghabiskan ribuan dolar membela diri dan keluarga saya terhadap tuduhan palsu."

Kementerian Kehakiman AS (DoJ) sedang menyelidiki Zinke karena mungkin menggunakan kantornya untuk kepentingan pribadi, menyusul laporan dari seorang inspektur jenderal Kemendagri AS.

Tuduhan itu termasuk penanganan kementerian atas proyek kasino di negara bagian Connecticut, dugaan persekongkolan dengan legislator negara bagian atas anggaran proyek Grand Staircase-Escalante National Monument, dan 'permainan' soal pengembangan lahan di negara bagian Montana.

Dia juga dituduh melakukan penyensoran atas laporan perubahan iklim nasional di AS, serta dugaan penyalahgunaan pajak senilai ratusan ribu dolar AS untuk kepentingan pribadi.

Termasuk beberapa tuduhan di atas, nama Zinke terseret dalam total 17 penyelidikan federal, menurut lembaga swadaya Citizens for Responsibility and Ethics in Washington (CREW).

Mengomentari berbagai tuduhan terhadapnya, Zinke mengatakan, "Saya mengikuti semua aturan, prosedur, peraturan dan yang paling penting hukum," ujarnya kepada CNN. "Ini adalah investigasi yang didorong secara politik yang tidak memiliki tujuan mulia."

Sejak mengambil alih kantor pada Maret 2017, Zinke telah bekerja sama dengan Trump di sejumlah bidang kebijakan. Dia meluncurkan agenda pengembangan energi ambisius, termasuk penilaian ulang potensi energi lepas pantai seluruh negeri.

Dia juga mengerahkan sumber daya Kementerian Dalam Negeri ke wilayah federal di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, yang katanya dalam sebuah pernyataan November telah menghasilkan "peningkatan 4.000 persen dalam penangkapan alien (imigran) ilegal" oleh penegak hukum di bawah naungan kementeriannya.

Zinke sering menyebut Presiden Trump sebagai figur pembangun ketika memperjuangkan upaya untuk mendapatkan pendanaan untuk membangun kembali infrastruktur yang menua di taman nasional dan situs nasional lainnya.

Reporter: Rizki Akbar HasanSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Alasan Ganjar Tak Datang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU: Wong Tidak Diundang
Terungkap Alasan Ganjar Tak Datang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU: Wong Tidak Diundang

Ganjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih

Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.

Baca Selengkapnya
Kabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja
Kabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja

Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Zulhas Pastikan Tidak Ada Tim Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo-Gibran
Zulhas Pastikan Tidak Ada Tim Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo-Gibran

Sehingga, pekerjaan untuk pemerintahan berikutnya akan bisa langsung berjalan.

Baca Selengkapnya
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman

Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya