Di Dasar Sungai Eufrat Irak, Terkubur Makam Raja 'Raksasa' Gilgamesh

Minggu, 2 April 2023 12:02 Reporter : Hari Ariyanti
Di Dasar Sungai Eufrat Irak, Terkubur Makam Raja 'Raksasa' Gilgamesh Epic of Gilgamesh. ©Wikipedia/Public Domain

Merdeka.com - Gilgamesh adalah raja kota Uruk bangsa Sumeria yang ternama. Kisahnya ditulis dalam Epos Gilgamesh oleh para cendekiawan Timur Tengah 2500 tahun sebelum kelahiran Yesus.

Epos Gilgamesh ini ditulis dalam lempengan tanah liat, mengenang kehidupan Gilgamesh saat menjadi penguasa Uruk (nama Irak diambil dari nama kota ini) sekitar pertengahan abad 27 SM.

Uruk adalah salah satu kota kuno terkuat di wilayah tersebut dan paling bertahan lama.

Namun selama berabad-abad, para sejarawan memperdebatkan apakah Gilgamesh benar-benar ada atau mitos belaka. Karena dalam epos tersebut, dia digambarkan sebagai manusia 'raksasa' dengan tinggi 17 kaki atau sekitar 5 meter.

Pada 2003, tim ekspedisi yang dipimpin Jerman menemukan seluruh kota Uruk, termasuk makam Gilgamesh, yang berada di bawah sungai Eufrat.

"Saya tidak ingin mengatakan dengan pasti bahwa itu makam Gilgamesh, tapi sangat mirip dengan apa yang digambarkan dalam epos tersebut," jelas Jorg Fassbinder dari Departemen Monumen Historis Jerman di Munich, dikutip dari laman History Files, Minggu (2/4).

Dalam epos tersebut, digambarkan bahwa Gilgamesh dimakamkan di bawah Eufrat, di sebuah makam yang dibangun ketika air sungai surut setelah kematiannya.

2 dari 2 halaman

Menurut Fassbinder, penemuan kota kuno di bawah gurun Irak memungkinkan karena teknologi modern.

"Hal yang paling mengejutkan adalah kami menemukan struktur yang telah dijelaskan dalam epos Gilgamesh," kata Fassbinder.

Dalam kompleks kota kuno itu tim menemukan struktur taman dan lapangan seperti yang dijelaskan dalam epos.

"Dan kami menemukan rumah Babilonia," tambahnya.

Namun dia menambahkan bahwa penemuan yang paling mencengangkan adalah sistem kanal yang sangat canggih.

"Sangat jelas, kita dapat melihat di kanal beberapa bangunan yang menunjukkan bahwa banjir menghancurkan beberapa rumah, yang berarti bahwa ada sistem yang sangat berkembang di sini. Itu seperti Venesia di padang pasir." [pan]

Baca juga:
Di Tengah Gurun Irak Arkeolog Temukan Istana Berusia 4.500 Tahun, Begini Isinya
Di Manakah Peradaban Tertua di Dunia: Irak, Mesir, atau India?
Kapal Berusia 4000 Tahun Terkubur di Kota Kuno yang Pernah Ditaklukkan Pasukan Muslim
Piagam Deklarasi HAM Tertua di Dunia Berasal dari Babilonia, Begini Bentuk dan Isinya
Kota Kuno 4.000 Tahun Ungkap Sistem Pertanian Pertama di Mesopotamia

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini