China punya pasar jodoh buat jomblo, orang tua jajakan anaknya
Merdeka.com - Jeffrey Donenfeld merupakan seorang turis yang berhasil memotret pasar jodoh di Ibu Kota Beijing, China. Bukan para pencari jodoh yang menjajakan kemampuan diri mereka, melainkan orangtuanya yang menawarkan anaknya pada para orang di pinggir jalan.
Data diri anaknya ditempel di payung-payung di pinggir jalan, berharap ada yang tertarik menjadikan anak mereka sebagai menantu para pejalan kaki itu.
"Mereka berada di sekitar Taman Rakyat dan menjajakan kemampuan, tinggi, serta kendaraan yang dimiliki anaknya yang ditulis pada kertas atau layar komputer," ujar Donenfeld yang merupakan warga New York, seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa (4/8).
Pasar ini bertujuan untuk menemukan pasangan yang tepat bagi anak mereka. Pasar ini akan ada setiap akhir pekan di Taman Rakyat China, dari pagi hingga pukul lima sore.
Dengan adanya pasar jodoh ini, para orang tua kedua pencari jodoh dapat bertemu.
"Orang tua jadi tahu mana jodoh yang tepat untuk anaknya," ujar salah satu pedagang pasar jodoh.
Pasar jodoh ini dibuat oleh para orang tua lantaran mereka merasa anaknya terlalu sibuk bekerja sehingga tidak aktif mencari pasangan hidup.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak semua anak yang lahir di dunia ini beruntung bisa hidup dalam kecukupan ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaWalaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca SelengkapnyaSaat berjalan menuju keluar pasar, Ganjar sempat dimintai uang oleh seorang anak kecil.
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca Selengkapnya