Bukan Manusia Purba, Ini Makhluk yang Membuat Alat Kuno 3,3 Juta Tahun Lalu
Bukan Manusia Purba, Ini Makhluk yang Membuat Alat Kuno 3,3 Juta Tahun Lalu
Perkakas batu zaman prasejarah yang dibuat manusia purba ternyata telah ada jauh sebelumnya. Menurut penemuan baru, perkakas ini dibuat oleh spesies yang mendahului garis keturunan Homo, yang berarti manusia bukanlah yang pertama membuat perkakas batu tersebut. Sumber: IFL Science
Spesies manusia purba Homo habilis yang dijuluki "Handy Man" dikenal karena secara ekstensif menggunakan perkakas yang disebut Oldowan, yang terdiri dari serpihan dasar yang dapat digunakan sebagai pisau. Hominid yang telah punah ini dianggap sebagai penemu perkakas batu, namun penemuan baru-baru ini telah mengubah narasi tersebut secara drastis.
Pada 2011, para peneliti di Kenya menemukan kumpulan serpihan di sebuah situs yang disebut Lomekwi 3. Berasal dari 3,3 juta tahun yang lalu, alat-alat itu dibuat sekitar 1 juta tahun sebelum "Handy Man" dan setengah juta tahun sebelum munculnya genus Homo.
Spesies pra-manusia mana yang pertama kali membuat perkakas batu ini masih belum diketahui, walaupun fosil hominin purba Kenyanthropus platyops ditemukan di dekat situs tersebut. Daerah tersebut juga merupakan rumah bagi spesies Australopithecus afarensis, sekitar pada masa perkakas batu tersebut dibuat. Sumber: IFL Science
Berdasarkan karakteristik mereka yang mirip kera, kedua spesies ini umumnya dianggap relatif bodoh. Namun, kemungkinan bahwa mereka mungkin telah menemukan perkakas batu pertama menantang asumsi itu dan menyiratkan bahwa mereka sebenarnya cukup pintar.
berita untuk kamu.
Sampai saat ini, para peneliti belum dapat mengkonfirmasi apakah alat itu dibuat oleh K. platyops atau A. afarensis, meskipun ada kemiripan yang cukup mencolok antara pembuatan alat oleh Australopithecus afarensis yang dikenal dengan sebutan Lucy dan hominid.
Baru-baru ini, para peneliti menemukan satu set serpihan batu kuno yang mengejutkan di Kenya. Berasal dari sekitar 2,9 juta tahun yang lalu, kumpulan itu lebih mewakili perangkat Oldowan daripada artefak Lomekwi.
Foto: Appio Studios/Shutterstock.com
Hebatnya, alat-alat ini ditemukan di samping tulang kuda nil yang disembelih. Ini menunjukkan alat ini pernah digunakan untuk mengiris mangsa besar. Di dekatnya, para peneliti juga menemukan gigi tertua milik genus hominid kuno Paranthropus, yang agak mirip dengan Australopithecus. Sumber: IFL Science
Seperti halnya perkakas Lomekwi, perangkat kuno kedua ini tidak dapat secara definitif dikaitkan dengan pembuat yang dikenal, meskipun Paranthropus jelas merupakan kandidat kuat. Namun, mengingat usia mereka, kemungkinan besar siapa pun yang membuat serpihan itu bukanlah manusia. Sumber: IFL Science
- Hari Ariyanti
Saking berpengaruhnya di masa lalu, makam-makam ini sering diziarahi walau kondisi tidak surut.
Baca SelengkapnyaNyamuk terkadang menjengkelkan. Namun bila mereka punah, adakah keuntungan atau bahkan kerugiannya bagi umat manusia? Simak penjelasan ini.
Baca SelengkapnyaManusia bukan makhluk yang hidup abadi. Umur manusia ada batasnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orang tua tidak lengkap, pemuda ini menangis haru dihadapan keluarganya dan sujud kaki sang nenek.
Baca SelengkapnyaKegemaran menggambar sesuatu di pasir pantai atau membuat patung pasir ternyata tidak hanya dilakukan orang di zaman modern.
Baca SelengkapnyaTersangka lainnya, yang seorang mitra perusahaan, juga sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca SelengkapnyaWanita itu belum pernah pulang ke kampung halamannya di Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPertanyaan besar mungkin akan terlintas di pikiran beberapa orang bila manusia kelak punah. Laman Sciencealert menoba memberikan gambarannya. Simak berikut ini.
Baca SelengkapnyaPelaku terjerat undang-undang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Baca Selengkapnya