Ayatollah Khamenei Minta Umat Kristen dan Islam Hormati Yesus
Merdeka.com - Pemimpin spiritual tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei meminta umat Kristen dan Islam mengikuti ajaran Yesus untuk melawan para Firaun dan tiran, lapor media pemerintah.
Dalam pidato malam Natal, Khamenei menasihati semua pengikut Yesus untuk mengikuti ajarannya dalam kehidupan dan perbuatan mereka, menurut kantor berita Tasnim.
Umat Kristen meyakini Yesus adalah anak Tuhan, dengan jutaan orang di dunia merayakan kelahirannya pada Rabu (25/12) lalu. Muslim juga percaya pada Yesus atau Isa, tapi menganggapnya sebagai Nabi, bukan anak Tuhan.
"Penghormatan umat Islam kepada Yesus Kristus (damai besertanya) tidak kurang dari posisinya dan kemuliaannya di mata orang-orang yang beragama Kristen," kata Khamenei dalam sebuah kicauan di Twitter yang disertai dengan foto yang menunjukkan dia berada di dekat pohon Natal yang dihiasi dengan Santa Claus dan dekorasi rusa dan lampu kelap-kelip.
"Hari ini, banyak yang mengaku mengikuti Yesus Kristus mengambil jalan berbeda darinya. Petunjuk Yesus, putra Maryam (damai atas Nabi kami dan Maryam) adalah pedoman untuk menyembah Tuhan dan menghadapi Firaun dan tiran," lanjutnya, dilansir dari Alaraby, Senin (30/12).
Khamenei menjelaskan, mengikuti Yesus membutuhkan ketaatan pada kebenaran dan kebencian terhadap kekuatan anti-kebenaran.
"Diharapkan bahwa umat Kristen dan Muslim di setiap bagian dunia akan mematuhi pelajaran besar dari Yesus (damai atasnya) dalam hidup dan perbuatan mereka," lanjutnya.
Penganut Kristen di Iran adalah minoritas, dimana jumlahnya lebih dari 300.000. Beberapa dari mereka adalah keturunan Armenia atau Assyria, tetapi persentase yang meningkat dari komunitas ini dilaporkan berpindah dari Islam.
Kristen Iran, khususnya yang berpindah keyakinan dari Islam, menghadapi diskriminasi dan persekusi. Pindah agama di Iran terancam mendapat hukuman mati.
Pakar HAM PBB tahun lalu menuding orang-orang Kristen menjadi sasaran persekusi karena kepercayaan mereka.
"Anggota minoritas Kristen di Iran, khususnya mereka yang telah pindah agama, menghadapi diskriminasi berat dan persekusi agama," jelasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi: Selamat Memperingati Jumat Agung
Jokowi berharap seluruh umat kristiani memaknai momentum untuk meresapi bagaimana pengorbanan Yesus Kristus.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Sekjen Majelis Hukama Muslimin Utusan Presiden UEA di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAMMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini Yang Dibahas
Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaWakapolri dan Istri Ziarah ke Makam Ulama Asal Yaman, Ada Momen Tiba-Tiba Tangan Sang Jenderal Diciumi Sosok 'Lucu'
Sosok tersebut mencium tangan sang jenderal hingga menuai atensi banyak orang.
Baca SelengkapnyaMulai Puasa Hari Ini, Ini Momen Jemaah Aolia di Gunungkidul Gelar Tarawih Pertama
Meski menjalankan ibadah Ramadan lebih awal dari pemerintah dan Muhammadiyah, para jemaah tetap menggelar salat tarawih dengan khusyuk.
Baca SelengkapnyaUlama Indonesia Tolak Mobil Mewah dari Raja Arab Saudi, Alasannya Bikin Haru
Natsir istimewa karena jujur. Menolak hadiah mobil dari pengusaha dan Raja Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Terbitkan Keppres Ubah Nomenklatur Libur Isa Almasih jadi Yesus Kristus
Pada huruf a dokumen itu disebutkan tiga pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan tersebut
Baca SelengkapnyaPuja-puji Khofifah untuk Jokowi pada Harlah Ke-78 Muslimat NU
Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa memuji perhatian Presiden Joko Widodo kepada umat Islam, khususnya Nahdlatul Ulama.
Baca Selengkapnya