Anwar: MH370 harusnya terlacak radar canggih pemerintah Malaysia

Merdeka.com - Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengklaim pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang hampir empat pekan lalu sebetulnya terlacak oleh sistem radar canggih negara itu. Dia juga menuding pihak berwenang Negeri Jiran itu menahan informasi.

Anwar mengatakan ketika dia menjadi menteri keuangan Malaysia dia secara pribadi mengendalikan instalasi radar dan sistemnya dapat menangkap perubahan arah pesawat, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (4/4).

Politikus 66 tahun itu juga menyatakan ada kemungkinan  pemerintah Malaysia telah berkolusi terkait nasib pesawat MH370. Dia mengatakan seorang komite internasional harus mengambil alih investigasi hilangnya pesawat itu.

Anwar mengatakan integritas bangsa saat ini dalam bahaya dan menjelaskan keluarga dari 153 penumpang Malaysia Airlines Boeing 777 asal China dibenarkan untuk mencari lebih banyak informasi dari pemerintah Malaysia.

Pesawat MH370 menghilang pada 8 Maret lalu dengan membawa 239 penumpang, termasuk awak pesawat, saat melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Anwar, yang mengakui memiliki hubungan dengan pilot pesawat MH370 Zaharie Ahmad Shah melalui seorang menantunya, mengatakan sistem radar Marconi, yang meliputi daratan Malaysia termasuk pantai timur dan pantai barat dari basisnya di Laut China Selatan, disetujui oleh beliau pada 1994.

Dia mengatakan radar akan langsung menyadari ketika pesawat menuju barat dari rute yang direncanakan dan menyebut dia tidak mengerti mengapa radar operator tidak mampu memeriksa perjalanan pesawat MH370. Anwar juga mempertanyakan mengapa Angkatan Udara Malaysia tidak pergi untuk mengetahui pesawat itu.

"Saya percaya pemerintah tahu lebih banyak daripada kita. Mereka memiliki kewenangan untuk menginstruksikan angkatan udara atau Malaysia Airlines," ujar dia kepada the Daily Telegraph.

Anwar mengatakan dia tidak bisa memberi komentar terkait petunjuk apakah pemerintah Malaysia tahu apa yang terjadi pada pesawat MH370 atau apakah sebuah tindakan teroris telah bertanggung jawab atas hilangnya pesawat itu.

Tapi dia mengatakan pemerintah seharusnya tidak memperbolehkan tim pencarian internasional menjelajahi Laut China Selatan sebab mereka tahu pesawat itu tidak ada di sana.

Namun, kritikan terhadap Anwar Ibrahim bermunculan dengan menyebut dia berusaha untuk mengeksploitasi tragedi hilangnya MH370 untuk tujuan politik.

Salah satu sumber pemerintah mengatakan pihak berwenang tidak akan memberikan keluarga penumpang dengan informasi tidak akurat karena ini bisa menghalangi penyelidikan serta memberi mereka harapan palsu.

Tim pencarian saat ini tengan mencari pesawat MH370 di Samudera Hindia, sekitar 1.770 kilometer di utara Perth, Australia.