3 Cara Malaysia bayar utang yang sudah menggunung
Merdeka.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan jumlah utang Malaysia saat ini sebanyak 1 triliun ringgit atau setara Rp 3.600 triliun lebih. Butuh pemasukan negara yang sangat besar untuk bisa melunasi utang sebanyak itu.
Meskipun begitu, PM Mahathir punya beberapa cara untuk bisa membayar utang negara. Berikut cara-cara Malaysia untuk bayar utang yang sudah menggunung:
Jual aset negara buat bayar utang
PM Mahathir berencana menjual aset negara, salah satunya adalah tanah. PM berusia 93 tahun itu berniat untuk menjual aset tersebut kepada warga Malaysia. Nantinya, warga yang membeli aset itu bisa membangun kawasan permukiman, yang tentu bisa menguntungkan negara.
"Mereka mengembangkan aset seperti misalnya membangun kawasan permukiman yang bisa memberikan mereka keuntungan," kata Mahathir.
Menerapkan pajak yang beda
PM Mahathir juga berencana menerapkan pajak, yang berbeda dari pajak penjualan dan jasa. Menurutnya, pajak ini tak akan membebani warga Malaysia. "Karena itu kami masih mencari formulasi yang tepat," kata Mahathir."Kami mungkin harus merancang pajak baru agar memiliki uang untuk membayar utang kami," tambahnya.
Membuat Tabungan Harapan
PM Mahathir sempat menolak donasi dari sebuah perusahaan untuk membayar utang negara. Menurutnya, uang yang dikirim dari perusahaan yang berjumlah 100 juta ringgit atau Rp 365 miliar ke Tabungan Harapan ini, ada motif tertentu. "Kami tidak ingin mereka memberikan uang dan mengharapkan sesuatu sebagai balasannya. Itu jelas perbuatan korupsi," terang Mahathir.Tabungan Harapan adalah tabungan yang dibuka oleh PM Mahathir. Tabungan itu digunakan sebagai sarana bagi warga Malaysia yang ingin mengurangi utang negara.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta Kementerian Keuangan nantinya dapat segera melunasi utang negara terhadap perusahaan milik Jusuf Hamka.
Baca SelengkapnyaMahfud berjanji akan menghentikan modus pailit BUMN untuk mencegah bayar utang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaLebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca Selengkapnya