Dulu Aktor Terbaik hingga Dapat Penghargaan, Kini Fachri Albar Keluar Masuk Penjara Gara-Gara Narkoba
Perjalanan karier Fachry Albar yang pernah mendapat penghargaan aktor terbaik namun kini kembali terjerat kasus narkoba.

Fachri Albar kini kembali menjadi pusat perhatian masyarakat. Sayangnya, perhatian tersebut bukan disebabkan prestasi atau aktingnya, melainkan karena keterlibatannya dalam kasus narkoba.
Penangkapan terbaru ini menambah daftar panjang kontroversi yang mengelilingi aktor ini. Padahal, di masa lalu, Fachri dikenal sebagai salah satu aktor terbaik di generasinya.
Sebelum terjerat masalah hukum, Fachri Albar memiliki karier yang cukup cemerlang. Ia tidak hanya berprestasi di dunia film, tetapi juga aktif di industri musik.
Sayangnya, semua pencapaian tersebut kini seolah tertutupi oleh catatan negatif yang terus berulang. Penasaran, seperti apa perjalanan karier Fachri Albar? Simak ulasannya berikut ini:
Perjalanan Karier Fachri Albar

Pada awal tahun 2000-an, Fachri Albar memulai perjalanan kariernya di industri musik. Ia membentuk sebuah band punk rock yang diberi nama JIBRIEL bersama teman-teman dari SMP-nya. Meskipun sempat tidak aktif, band ini kemudian kembali berkumpul dan Fachri berperan sebagai drummer.
JIBRIEL berhasil meraih prestasi yang membanggakan dengan menjadi band pembuka untuk konser AVENGED SEVENFOLD di Tennis Indoor Senayan pada tahun 2008. Selain itu, mereka juga meluncurkan album berjudul MEMECAH KESUNYIAN yang memuat lagu populer RAIH, serta single TERDEPAN yang dirilis pada tahun 2014.
Walaupun JIBRIEL tidak bertahan lama di dunia musik nasional, keberadaan band ini menunjukkan bahwa sisi artistik Fachri tidak kalah menarik dibandingkan dengan karier akting yang ia jalani.
Terjun ke Dunia Akting

Fachri Albar merupakan seorang aktor yang diakui karena kemampuannya dalam memerankan karakter yang rumit, terutama di film-film bergenre thriller dan horor.
Dia sering berkolaborasi dengan sutradara Joko Anwar dalam berbagai proyek, seperti KALA, PINTU TERLARANG, PENGABDI SETAN, PENGABDI SETAN 2: COMMUNION, dan SIKSA KUBUR. Pada tahun 2024, ia juga akan muncul dalam serial Netflix berjudul JOKO ANWAR'S NIGHTMARES AND DAYDREAMS.
Selain itu, Fachri pernah terlibat dalam dunia sinetron dan dikenal luas melalui perannya di beberapa judul, seperti MALIN KUNDANG, TANGISAN CINTA, dan PARA PENCARI TUHAN JILID 8. Kariernya yang cemerlang di dunia perfilman dan televisi menjadikannya salah satu aktor terkemuka di Indonesia.
Puncak Karier Fachri Albar

Fachri Albar dikenal luas tidak hanya oleh publik, tetapi juga mendapatkan pengakuan dari para kritikus. Melalui film KALA (2007), ia berhasil meraih nominasi untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik di FESTIVAL FILM INDONESIA (FFI).
Pada tahun yang sama, ia juga dinyatakan sebagai salah satu nominasi MOST FAVOURITE ACTOR versi MTV INDONESIA MOVIE AWARDS dan berhasil memenangkan penghargaan BEST ACTOR IN A SUPPORTING ROLE untuk perannya dalam JAKARTA UNDERCOVER dari INDONESIA FILM CRITICS CIRCLE AWARD.
Selain itu, penghargaan lain juga diraih dari perannya dalam film PINTU TERLARANG (2009) dia dianugerahi BEST ACTOR IN A LEADING ROLE. Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 2010, Fachri kembali dinominasikan di PENGHARGAAN KASKUS UNTUK FILM INDONESIA. Rangkaian prestasi yang diraihnya menunjukkan Fachri pernah mencapai puncak karier sebagai aktor yang sangat dihormati.
Berulang Kali Terjerat Narkoba

Meskipun memiliki karier yang sangat sukses, Fachri justru terlibat dalam masalah hukum terkait narkoba. Pada tahun 2007, ia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah pihak berwajib menemukan narkoba jenis kokain di kediamannya. Meskipun tidak terbukti bersalah, Fachri tetap diwajibkan untuk melakukan laporan rutin kepada pihak berwenang.
Kejadian serupa kembali terjadi pada 14 Februari 2018, saat Fachri ditangkap di rumahnya dengan barang bukti berupa beberapa jenis narkoba. Dalam pengakuannya, Fachri menyatakan mulai menggunakan ganja sejak tahun 2015 dan sabu selama satu tahun terakhir. Akibat perbuatannya, Fachri dijatuhi hukuman rehabilitasi selama tujuh bulan di RSKO Cibubur.
Kembali Ditangkap Gara-Gara Kasus Narkoba

Baru-baru ini, pada tanggal 20 April 2025, Fachri kembali ditangkap karena diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Penangkapan tersebut berlangsung di rumahnya yang terletak di Cirendeu, Jakarta Selatan, sekitar pukul 20.00 malam, dan saat itu ia ditemukan dalam keadaan sendirian.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait jenis narkoba yang digunakan serta rincian barang bukti yang ada. Ini merupakan kali ketiga Fachri Albar terlibat dalam kasus narkotika.