Cerita Tarzan Srimulat di Zaman PKI Seniman Daerah Gak Boleh Main Kalau Gak Dibawah Naungan ABRI
Tarzan Srimulat sempat ikut dalam pasukan Brimob Batalyon 412 dan pernah bertugas ke Lebanon bersama pasukan Garuda.
Tarzan Srimulat sempat ikut dalam pasukan Brimob Batalyon 412 dan pernah bertugas ke Lebanon bersama pasukan Garuda.
Sosok Tarzan sudah tidak asing lagi di dunia hiburan tanah air. Namanya makin bersinar bersama grup Srimulat. Nama Tarzan Srimulat kini dikenal publik sebagai pelawak dan aktor senior tanah air.
Terbaru, Tarzan Srimulat diundang menjaid tamu di channel youtube Rhoma Irama. Tarzan bercerita banyak soal perjalanan kariernya sebagai seorang pelawak. Tarzan mengungkapkan jika dirinya mengawali karier sebagai pemain ludruk sejak kecil. Dia kemudian kelompok ludruk Lokaria kemudian Srimulat.
Tarzan mengungkapkan kehidupan seniman di zaman dulu yakni sekitar tahun 1966. Saat itu seniman gak boleh main jika tidak dibawah naungan ABRI.
"Jadi saya tahun 1966 itu waktu gencarnya PKI itu seniman daerah ga boleh main kalau engga di bawah naungan ABRI. Saya ikut Brimob Batalyon 412. Sambil melawak, sambil penerangan untuk masyarakat istilahnya, istilahnya dulu perang urat syaraf tapi itu komandonya tetep angkatan darat, karena waktu itu ABRI kan, kita brimob kan polisi," katanya.
Tarzan mengenang tugasnya saat itu yakni melawak untuk orang-orang yang berada di lingkungannya. "Menghibur orang-orang tahanan apa itu, sering itu untuk penerangan apa itu untuk santapan rohani kalau sekarang, kalau dulu istilahnya perang urat syaraf namanya," ucapnya.
"Blitar Selatan itu saya sudah keliling disana. Dulu kan tempatnya PKI yang rumah di bawah laut itu. Saya sempet tahu itu, panjang ceritanya," imbuh Tarzan.
Hingga kemudian Tarzan kenal dengan salah satu komandan garnisun di Surabaya. Tarzan disuruh mengenakan pakaian tentara. Tugasnya di bagian penerangan.
"Trus di Surabaya kenal sama komandan Garnisun, saya disuruh pakaian tentara, penerangan intinya. Kalau warga sipil ga boleh pakaian organic militer itu engga boleh, pakaian loreng engga boleh pasti ditangkep. Sejak itu sukses saya keliling kemana-mana diundang Batalyon itu disuruh pakaian militer dikasih," katanya.
Tarzan banyak memiliki pengalaman di dunia militer. Dia bahkan sempat ikut ke Lebanon sebagai pasukan Garuda. Hal itu diungkapkan Tarzan saat awalnya bercerita tentang pangkat tituler.
"Yang tituler itu yang digunakan, dimanfaatkan. Saya termasuk dimanfaatkan. Kalau saya umpamanya mau, tapi saya engga mau. Karena apa, saya engga punya ijazah SMA, SMP aja engga punya tapi tiap keliling saya dapat pangkat Kopral Kepala. Jadi waktu saya ke Lebanon, UNIFIL saya udah kopral kepala disana, ya ngelawak di Lebanon engga perang," ucap Tarzan.
"Waktu panik di Lebanon itu banyak banyak batalyon luar negeri yang engga bisa bahasa Indonesia. Ya pertama panik akhirnya alhamdulillah. Kalau pertama udah kena, aman," kata Tarzan.
Berikut momen langka saat taruna Akmil berlatih di hutan dengan perbekalan seadanya.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan cerita lucu 2 kalimat yang bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaDari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaIni potret anak kembar taruna Akmil, disebut sama-sama calon jenderal TNI di masa depan.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan pengganti KRI Dewaruci, kapal layar yang sudah dua kali mengelilingi dunia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pantun bahasa Jawa lucu yang menghibur dan mengocok perut.
Baca SelengkapnyaBegini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.
Baca SelengkapnyaHingga usianya yang senja, dia memilih untuk menetap di tengah hutan.
Baca Selengkapnya