TPPI beroperasi, Jokowi yakin hemat USD 2,2 M uang negara per tahun
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meninjau kilang Trans Pacific Petroleum Indotama (TPPI), Tuban, Jawa Timur yang bakal dioperasikan PT Pertamina (Persero). Menurut dia, pengoperasian kilang TPPI ini bakal mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium hingga 36 persen.
Jokowi mengatakan kilang yang dibangun pada 1995 ini mengalami banyak masalah. Namun, akhirnya, kata dia, pemerintah memutuskan agar kilang ini harus beroperasi pada tahun ini.
"Saya cek di sini, meski baru 70 persen tapi sudah dimulai. Dan Insya Allah pada akhir tahun mencapai 100 persen," ujar Jokowi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (11/10).
Selain TPPI, Pertamina juga telah membangun kilang RFCC Cilacap yang beroperasi pada Desember 2015. Kilang RFCC ini adalah fasilitas penambahan produksi kilang minyak. Dengan beroperasinya dua kilang tersebut, Jokowi menegaskan impor BBM Premium akan berkurang hingga 36 persen.
"Dan solarnya mencapai sekarang 40 persen, nantinya tidak akan ada impor pada akhir tahun," kata dia.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menambahkan komplek TPPI ini akan diarahkan menjadi Komplek Industri Petrokimia di Indonesia. Bahan-bahan turunan itu adalah seperti petrochemical, seperti paraxylene, Orthoxylene, Benzene, dan Toluene yang dibutuhkan oleh industri nasional.
"Ini adalah masa depan industri dasar petrokimia di Indonesia, jangan berhenti," tegas dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan pengoperasian kilang TPPI akan menghemat devisa sebesar USD 2,2 miliar per tahun dari pengurangan impor BBM dan LPG.
Kilang TPPI dapat menghasilkan sekitar 61.000 barel per hari Premium, 10.000 barel per hari HOMC 92 dan 11.500 barel per hari Solar. TPPI juga memproduksi LPG hingga 480 metrik ton per hari.
Turut serta mendampingi Presiden, Menteri BUMN Rini Sumarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Jawa Timur Sukarwo.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi Naikkan Tukin Pegawai Kementerian PUPR, Menteri Basuki Tertinggi Kantongi Rp62 Juta per Bulan
Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian PUPR
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaKunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya
Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca Selengkapnya