Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ternyata Kualitas Tenaga Kerja Sarjana Indonesia Setara Lulusan SMA di Denmark

Ternyata Kualitas Tenaga Kerja Sarjana Indonesia Setara Lulusan SMA di Denmark Ilustrasi wawancara tenaga kerja. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Odua Images

Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menyampaikan fakta mengejutkan dalam Indonesia Development Forum 2019 (IDF 2019) terkait kualitas tenaga kerja Indonesia. Para lulusan sarjana di Indonesia ternyata mempunyai kemampuan setara lulusan SMA di Denmark.

"Tenaga kerja lulusan pendidikan tinggi di Indonesia kenyataannya setara dengan tenaga kerja lulusan SMA di Denmark. Yang satu lulusan universitas, dapat sarjana, ijazah, yang satu lulusan SMA. Ketika kerja ternyata kualitasnya sama," ujar Menteri Bambang di JCC, Jakarta, Senin (22/7).

Data itu berdasarkan laporan The Need for a Pivot to Learning: New Data on Adult Skills from Indonesia. Laporan itu juga menyebut para pemuda Jakarta berusia 25-26 tahun memiliki kemampuan literasi lebih rendah dari lulusan SMP di Denmark.

Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) turut menyorot rendahnya skor Indonesia dalam PISA (Programme for International Student Assessment), seperti pada matematika dan literasi. Tak hanya tertinggal dari negara maju, Indonesia pun ketinggalan dari negara tetangga. Melalui metode forecast, Indonesia baru bisa menyusul pada tahun 2065 kelak.

Salah satu solusi Menteri Bambang dalam masalah tenaga kerja adalah menambah sertifikasi khususnya pada kemampuan vokasi. Menurutnya, pendidikan seharusnya tak mengacu pada mendapat gelar atau sekadar lulus saja melainkan menyediakan sertifikat kompetensi.

"Bahkan kalau kita lihat di negara maju banyak orang tak punya ijazah, apakah ijazah SMA atau perguruan tinggi, tetapi bisa mendapatkan income yang tinggi. Kenapa? Karena punya sertifikat kompetensi di bidang yang memang dia sangat ahli," terang Menteri Bambang.

Sebagai contoh, dia mendukung adanya sekolah coding untuk segala usia sehingga memudahkan tenaga kerja dalam mendapat sertifikasi kerja. Untuk sekolah vokasi, Menteri Bambang menyarankan supaya mereka tak sibuk sendiri, tetapi turut melihat kebutuhan pasar.

"Tak bisa lagi yang namanya SMK maupun politeknik itu hanya sibuk dengan kurikulumnya sendiri, dengan ijazahnya sendiri, dan tidak memerhatikan kebutuhan pasar. Justru sekarang kita akan mendorong BLK (Balai Latihan Kerja), SMK sampai politeknik agar tenaga kerja bisa membaca kebutuhan pasar," ujar sang menteri.

Reporter: Tommy Kurnia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi

Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi

Menaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Kemnaker Siap Fasilitasi Pemagangan ke Jepang

Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Kemnaker Siap Fasilitasi Pemagangan ke Jepang

Kemnaker telah menyiapkan program pemagangan ke Jepang bagi pemuda Kabupaten Batang.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini

Aturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini

Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya

Jokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya

Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini

Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini

Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.

Baca Selengkapnya
Bahas Kerja Sama Ketenagakerjaan, Menaker Bertemu Dubes Indonesia untuk Laos

Bahas Kerja Sama Ketenagakerjaan, Menaker Bertemu Dubes Indonesia untuk Laos

Kerja sama ini juga memberikan manfaat untuk kedua negara, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan

Menaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan

Menaker Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia

Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia

Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya