Rupiah Bergerak Melemah Sentuh Level Rp13.655 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (30/1). Rupiah dibuka di Rp13.635 per USD, atau stagnan dibanding penutupan sebelumnya di Rp13.634 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih stabil usai pembukaan, namun kemudian bergerak melemah. Meski sempat fluktuatif, Rupiah tetap menunjukkan tren pelemahan hingga sentuh Rp13.655 per USD. Saat ini, Rupiah berada di Rp13.654 per USD.
Meski demikian, Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hari ini diprediksi menguat usai bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga acuan.
"Sikap bank sentral AS yang masih mempertahankan kebijakan longgar akan membantu penguatan rupiah terhadap dolar hari ini," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, dikutip Antara.
Pertahankan Suku Bunga
The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuannya, dan melakukan sikap menunggu dan melihat setelah menyelesaikan pertemuan kebijakan moneter pertamanya pada 2020.
"Komite menilai bahwa sikap kebijakan moneter saat ini sesuai untuk mendukung ekspansi berkelanjutan kegiatan ekonomi, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi yang kembali ke tujuan simetris Komite dua persen," kata The Fed dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan, merujuk pada komite pembuat kebijakan bank sentral, dikutip Antara, Kamis (30/1).
The Fed mencatat bahwa kegiatan ekonomi AS telah meningkat pada tingkat moderat sejak pertemuan terakhir pada Desember dengan pengeluaran rumah tangga meningkat pada kecepatan sedang, sementara investasi tetap bisnis dan ekspor tetap lemah.
"Komite akan terus memantau implikasi informasi yang masuk untuk prospek ekonomi, termasuk perkembangan global dan tekanan inflasi yang diredam, ketika bank menilai jalur yang tepat dari kisaran target suku bunga dana federal," kata The Fed.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca Selengkapnya