PT Jiwa Syariah Mitra Abadi, perusahaan asuransi syariah pertama melantai di bursa
Merdeka.com - PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk atau JMA Syariah hari ini resmi melantai di pasar modal dengan mencatatkan saham perdana di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). JMA Syariah menjadi perusahaan asuransi jiwa syariah pertama yang go public dan merupakan emiten ke-34 di 2017. Pencatatan saham JMAS ini turut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Ngurah Puspayoga.
Pada penawaran umum perdana saham (IPO), perusahaan dengan kode emiten JMAS ini melepas 400 juta saham atau setara dengan 40 persen modal disetor setelah IPO. Saham JMAS dicatatkan dengan harga penawaran Rp 140 per saham.
Pada pencatatan perdana, saham JMAS langsung melejit 70 persen atau 98 poin ke level ke Rp 238. Saham JMAS ditransaksikan sebanyak 18 kali dengan volume sebanyak 630 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 14,99 juta.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat berharap, dengan pencatatan JMAS sebagai asuransi syariah pertama, dapat mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sejenis untuk menjadi perusahaan terbuka.
"Seperti yang selalu kita sampaikan tidak perlu menunggu besar untuk IPO tapi dengan IPO maka perusahaan jadi besar," kata Samsul, di Gedung BEI, Senin (18/12).
Samsul mengungkapkan, melalui gelaran IPO, perusahaan menargetkan dapat menghimpun dana sebesar Rp 56 miliar. "Keseluruhan dana dari IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja," ujarnya.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Jasa Utama Capital Sekuritas. JMA Syariah adalah perusahaan asuransi jiwa syariah yang didirikan oleh KOSPIN JASA dan insan-insan pelaku ekonomi Koperasi Indonesia. JMA Syariah telah menerima izin operasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada September 2015.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaBentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejagung menyita paket saham sebanyak 687 juta lembar milik Heru Hidayat
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaPT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaSeorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih omzet puluhan juta selama satu bulan.
Baca SelengkapnyaIzin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca Selengkapnya