Presidensi G20 Cari Solusi untuk 3 Negara Miskin Terlilit Utang
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan terakhir Finance Minister anda Central Bank Governors (FMCBG) Meeting, Presidensi G20 Indonesia yakni menangani negara yang berpendapatan rendah yang terlilit utang.
"Kita membahas juga treatment ke negara miskin yang sedang mengalami masalah dengan utang mereka yakni Chad, Ethiopia dan Zambia," kata Sri Mulyani dalam Sri Mulyani dalam konferensi pers (FMCBG) 1st Meeting, Presidensi G20 Indonesia, Jakarta, Jumat (18/2).
Dia mengatakan, ada beberapa kreditur (negara pemberi utang) tiga negara tersebut yang menjadi anggota G20. Menurutnya, negara-negara itu memiliki mekanismenya sendiri dalam mengatasi hal tersebut. Namun dalam pertemuan sore tadi forum tersebut menjadi jembatan untuk bagi negara-negara yang rentan.
"Makanya kita bangun dan jembatan, yang penting negara-negara ini harus segera dibantu," imbuhnya.
Tak dapat dipungkiri pandemi membuat sebagian negara terpaksa berutang untuk menyelamatkan diri. Presidensi G20 pun telah bersepakat untuk turun tangan menangani negara-negara yang terjebak dalam masalah utang. Caranya dengan membangun inisiatif baru agar negara tersebut bisa membayar utangnya.
"Ini memang masih jadi pembahasan yang cukup pelik dan rumit," kata dia.
Untuk itu sebagai pemimpin Presidensi G20, Indonesia harus mendengar masukan dari berbagai pihak dan menjadi penengah. Mengingat kredibilitas Indonesia menjadi cerminan negara dengan ekonomi terbesar dalam membantu negara yang situasinya tidak mudah.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaSuharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaNaiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca Selengkapnya