Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Fokus Tarik Investasi Pabrik AS yang Keluar dari China Imbas Corona

Pemerintah Fokus Tarik Investasi Pabrik AS yang Keluar dari China Imbas Corona Industri Perakitan Mobil. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian tengah membidik sejumlah investasi sektor industri dari Amerika Serikat (AS). Menyusul beberapa perusahaan asal Negeri Paman Sam yang ingin merelokasi pabriknya dari China akibat dampak perang dagang AS-China yang semakin alot.

"Kami tetap fokus menarik investasi di berbagai sektor industri. Sektor manufaktur yang kami sasar meliputi industri untuk substitusi impor, industri berorientasi ekspor, industri padat karya dan industri produk berbasis teknologi tinggi," kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, Jumat (12/6).

Guna merealisasikan penanaman modal tersebut, Menperin Agus menyampaikan, pihaknya siap memfasilitasi dengan menawarkan ketersediaan kawasan industri yang terintegrasi. Apalagi saat ini, Indonesia telah mendirikan sebanyak 114 kawasan industri dan berencana untuk mengembangkan 27 kawasan industri lainnya hingga akhir tahun 2024.

"Kemarin, Kamis (10/6), Kementerian Perindustrian melakukan pertemuan virtual dengan US-ASEAN Business Council. Pada kesempatan itu, mereka membuktikan mampu menjadi katalis bagi pertumbuhan sektor-sektor industri baru di Indonesia, bahkan sampai menyediakan pelatihan, berbagi pengetahuan, dan turut mengembangkan wirausaha di dalam negeri," ujarnya.

Menteri Agus pun optimistis, AS akan selalu menjadi mitra bisnis perdagangan yang penting bagi Indonesia. Hal ini ditandai dengan peningkatan investasi dan kerja sama di antara pelaku industri kedua negara.

Sepanjang tahun 2103-2017, penanaman modal AS di Indonesia diproyeksi telah menyentuh angka USD 36 miliar. Adapun, perusahaan AS yang telah berkontribusi besar di Indonesia, di antaranya adalah perusahaan raksasa teknologi seperti IBM, HP, Microsoft, Facebook, Google dan Apple, yang telah menjadi kunci digitalisasi di Indonesia. Adanya perusahaan raksasa teknologi tersebut juga turut berkontribusi pada penerapan industri 4.0 di tanah air.

"Sedikitnya ada empat isu utama yang sedang menjadi perhatian pemerintah saat ini dalam upaya penanganan Covid-19 dan memulihkan kembali roda perekonomian nasional. Yang menjadi key issue adalah pengaruh Covid-19 ke sektor industri, kebijakan selama PSBB, insentif untuk investor, dan program terkait industri dalam menangani Covid-19," keluhnya.

Pemerintah Sebar Insentif

Menteri Agus menambahkan, pemerintah saat ini telah memberikan berbagai insentif bagi sektor industri, terutama mereka yang terdampak pandemi Covid-19 agar bisa bergairah kembali. Stimulus itu antara lain relaksasi untuk pajak impor, pajak penghasilan, restitusi pajak pertambahan nilai, serta tunjangan pajak penghasilan untuk perusahaan individu.

Selain itu, akan ada stimulus tambahan yang sedang dibahas oleh pemerintah, di antaranya adalah penyesuaian harga energi untuk listrik dan gas, restrukturisasi kredit atau pinjaman, dan ketentuan pinjaman modal kerja. Sehingga Menperin meyakini, Indonesia masih menjadi negara tujuan utama para investor yang ingin berekspansi atau membangun pabrik barunya.

"Apalagi, Indonesia dinilai akan mampu menjadi pusat manufaktur di kawasan ASEAN. Karena sebagian perusahaan skala besar telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mereka untuk pasar global," tandasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen

Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini

Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.

Baca Selengkapnya
Wamenaker Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Berlandaskan Pancasila
Wamenaker Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Berlandaskan Pancasila

Wamenaker Hubungan industrial yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila efektif dalam menanggulangi gejolak di sektor industri.

Baca Selengkapnya
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini

Kerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.

Baca Selengkapnya