Mulai dari bajaj sampai taksi harus gunakan gas
Merdeka.com - Pemerintah berjanji terus menekan konsumsi BBM bersubsidi. Salah satu yang dilakukan pemerintah adalah dengan mewajibkan angkutan umum mulai dari bajaj, taksi, transjakarta, menggunakan bahan bakar gas (BBG). Namun, ini bukan kali pertama pemerintah mendengungkan soal penggunaan BBG untuk angkutan umum.
Menteri ESDM Jero Wacik berjanji akan mencukupi kebutuhan gas untuk transportasi umum. Sebagai pilot proyek, 4 empat provinsi akan dijadikan pelopor penggunaan gas tersebut.
"PGN saya perintahkan bekerja keras menyambung gas dari hulu sampai ke hilir. Baik ke rumah tangga seperti gas LPG. perbanyak industri yang menggunakan gas karena lebih murah dari BBM. Transportasi kita umumkan hari ini, taksi harus gunakan gas, bajaj, transjakarta, bus. Kota besar kami mulai 4 kota Jabodetabek, Surabaya, Palembang, Balikpapan," ucap Jero di Monas, Jakarta, Minggu (19/5).
Jero sangat menekankan penggunaan gas sebagai bahan bakar. Alasannya akan lebih menghemat pengeluaran. Di samping menghemat subsidi untuk BBM, pertimbangan lain adalah harga gas lebih murah dibandingkan BBM.
"Ini harus menjadi pelopor penggunaan gas, perpindahan BBM ke gas memang masih masif tapi tidak bisa ces pleng satu tahun selesai. Negara lain saja butuh waktu 5 tahun," tegasnya.
Untuk mendukung peralihan penggunaan BBM subsidi ke gas, Perusahaan Gas Negara (PGN) juga meluncurkan dua fasilitas baru yaitu Mobile Refuiling Unit (MRU) dan Mikroturbin berbahan bakar gas. MRU merupakan fasilitas pengisian bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan yang pengoperasiannya fleksibel karena lokasinya bisa berpindah-pindah.
"Ini bisa jadi solusi bagi kendala pembangunan SPBG yaitu ketersediaan lahan dan mendekatkan jarak dengan pasar atau pengguna," ucap Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso di tempat yang sama.
Fasilitas MRU yang disediakan PGN ini akan dioperasikan pada tanggal 22 Juni bertepatan dengan hari ulang tahun DKI Jakarta. Satu unit MRU terdiri dari compressor dispenser sistem, storage sistem ukuran 10 feet, serta satu head truck dan trailer ukuran 20 feet.
MRU 10 feet memiliki kapasitas penampungan gas sebesar 2.172 meter kubik. Jumlah tersebut dapat mengisi kebutuhan gas bagi 8 unit bus transjakarta atau 100 unit mikrolet atau sedan.
"Kami berharap kehadiran MRU dapat memudahkan akses konsumen dan mendukung pemanfaatan gas bumi oleh sektor transportasi, khususnya Jakarta," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaBeli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendaraan Umum Ternyata Lebih Hemat Pakai Bahan Bakar Gas, Harga Satu Liter Cuma Rp4.500
Selain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca Selengkapnya99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaBeraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang
AH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca SelengkapnyaJika Penggunaan Gas Bumi Gangguan saat Libur Lebaran, Segera Lakukan Hal Ini
PGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPasokan Gas Bumi untuk Hotel di Bali Selama Nyepi Dijamin Aman
Penyaluran Gaslink di Pulau Bali memiliki tantangan karena sumber pasokan belum tersedia di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaGas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia
Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca Selengkapnya