Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski 28 orang tewas, pemerintah tak berani hukum Freeport

Meski 28 orang tewas, pemerintah tak berani hukum Freeport Konpers Freeport. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersikap santai meski banyak terdengar pertanyaan soal gagalnya upaya negosiasi kontrak karya dengan perusahaan tambang asing, seperti Freeport, termasuk Indonesia.

Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengakui banyak wacana renegosiasi selepas insiden runtuhnya atap terowongan Big Gossan di area Freeport, Tembagapura, Papua, dua pekan lalu. Dia menilainya sebagai desakan keliru, karena renegosiasi dan kecelakaan kerja tak berkaitan.

"(Kecelakaan Big Gossan) enggak ada kaitannya, Freeport masih belum mau (negosiasi), kontrak itu bagian dari renegosiasi, itu urusan lain," kata Susilo di kantornya, Senin (27/5).

Bahkan, Wamen menjamin, Freeport tidak akan mendapat hukuman akibat insiden yang menewaskan 28 pekerja itu. Meski tim independen masih bekerja, Susilo menilai besar kemungkinan kejadian 14 Mei lalu itu musibah.

"Kalau itu musibah masa Freeport di-punish lagi, enggak mungkin lah," tandasnya.

Sempat pula beredar kabar, perusahaan asal Amerika Serikat itu akan meningkatkan imbal hasil untuk pemerintah menjadi 3,5 persen selepas insiden. Saat ini, keuntungan yang didapat negara dari penambangan emas dan perak di Grasberg itu hanya 1 persen. "Gosip saja itu," tuturnya singkat.

Meski demikian, Susilo yakin pada waktunya Freeport akan menyepakati beberapa klausul renegosiasi. Sebab sesuai undang-undang, perusahaan asing itu harus menerima perubahan kontrak karya.

"Kalau renegosiasi kan berdasar undang-undang, jadi harus mau," tegasnya.

Sejak tahun lalu, Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM mengupayakan renegosiasi kontrak karya dengan tambang-tambang milik asing. Target utama pembahasan ulang itu adalah Freeport Indonesia dan Newmont Nusa Tenggara.

Ada enam poin yang masih harus dibahas bersama terkait renegosiasi, yaitu luas wilayah kerja, perpanjangan kontrak, penerimaan negara atau royalti, kewajiban pengolahan dan pemurnian, kewajiban divestasi dan kewajiban penggunaan barang atau jasa pertambangan dalam negeri.

Sampai sekarang, pembahasan mandeg karena Freeport dan Newmont menolak beberapa klausul yang diajukan pemerintah.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.

Baca Selengkapnya
Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.

Baca Selengkapnya
Diapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman

Diapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman

Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia

Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia

Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Penampakan Salju Abadi di Tambang Emas Freeport Papua, Akses Jalannya Bikin Geleng-geleng

Penampakan Salju Abadi di Tambang Emas Freeport Papua, Akses Jalannya Bikin Geleng-geleng

Begini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Karyawan Freeport Diantar Mobil Bus Anti Peluru dan Dikawal Ketat Brimob Bersenjata Lengkap

Jelang Cuti, Karyawan Freeport Diantar Mobil Bus Anti Peluru dan Dikawal Ketat Brimob Bersenjata Lengkap

Berikut ini adalah perjalanan cuti karyawan Freeport yang turun dari Tembagapura menuju Timika dengan menggunakan bus anti peluru.

Baca Selengkapnya
Terkenal Karena Gaji Besar, Begini Perjuangan Karyawan Freeport di Hari Libur Cuti Sampai Naik Bus Anti Peluru

Terkenal Karena Gaji Besar, Begini Perjuangan Karyawan Freeport di Hari Libur Cuti Sampai Naik Bus Anti Peluru

Simak pengalaman karyawan Freeport dapat cuti kerja sampai naik bus anti peluru menuju bandara.

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya