Menhub Budi: Saya kecewa dengan ASDP tidak perhatikan standar keselamatan
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi mendadak ke Pelabuhan Labuan Bajo,Nusa Tenggara Timur, Jumat (22/12). Dalam sidak ini, Menhub Budi menemukan sejumlah truk yang tidak diikat dengan 'lashing belt' di dalam kapal feri milik PT ASDP.
Menhub Budi Karya mengaku kecewa dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo serta ASDP selaku operator kapal yang tidak memerhatikan standar keselamatan penumpang.
"Saya kecewa ini ASDP ternyata dari enam truk, hanya dua truk yang dipasang lashing," kata Budi dikutip dari Antara, Jumat (22/12).
Budi menjelaskan lashing merupakan tali yang dipasang di sisi badan luar truk dan dikaitkan di dasar kapal sehingga truk lebih stabil jika kapal mengalami goncangan akibat ombak besar saat perjalanan.
Menurut dia, dengan potensi cuaca musim barat yang ekstrem dan membuat gelombang tinggi, keadaan kapal bisa tidak stabil dan berpotensi karam. Dia mengingatkan seharusnya KSOP dan ASDP bisa memastikan seluruh truk barang telah memasang tali lashing sebelum kapal feri beroperasi.
Saat meninjau ke dalam Kapal Feri Cakalang II milik ASDP tujuan Sape, NTB, Menhub menegur Kepala Pelabuhan Labuan Bajo Jasra Yuzi Irawan ketika menemukan truk merah dari PT Surya Lintas Abadi yang berada di tengah sisi kapal tidak diikat lashing belt.
Budi pun menunjukkan video kejadian truk yang tidak diikat sehingga mengakibatkan goncangan pada kapal saat kapal menembus ombak.
"Kalau mereka berangkat itu kalian ada yang ngecek gak sih? Mestinya gak usah liat cuaca ya tetap dilashing. Ini ada video cuma karena satu truk gak dilashing, di Sumba, bisa fatal," kata Budi.
Sebelum meninggalkan lokasi, Menhub pun menunggu pemilik truk memastikan kendaraannya dipasang lashing.
Meski demikian, dia juga turut meninjau kabin penumpang. Tidak lama setelah menaiki tangga dari lahan parkir kendaraan, Menhub menemukan seorang ibu paruh baya yang menjual mangga.
Dia pun membeli mangga tersebut dan memberikan uang Rp 100 ribu dan menyalami penjual kemudian berlalu untuk menyapa penumpang lainnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaPerjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang
Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaKMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKN Sar Kamajaya Cari Korban Kapal Yuiee Jaya II, 2 Korban Meninggal Dimakamkan di Selayar
Basarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaKapal Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan KBN
Ada 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran 2024
Menhub sempat melakukan rapat koordinasi untuk kelancaran perjalanan balik dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.
Baca Selengkapnya