Mendag Enggar Soal Impor Produk China: Itu Barang Modal
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor China ke Indonesia pada Juli 2019 mencapai USD 1,5 miliar atau setara Rp 2,1 triliun (kurs 14.234). Impor dari negeri Tirai Bambu tersebut merupakan terbesar ke Indonesia.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan, impor dari China tersebut sebagian besar merupakan barang modal. "Lebih banyak barang modal. Itu bagus dalam arti kalau masuk barang modal," kata dia saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8).
Secara kumulatif dari Januari hingga Juli impor Indonesia dari China mencapai USD 24,73 miliar. Angka tersebut hampir 30 persen dari seluruh impor yang masuk dari berbagai negara.
Dia menjelaskan, selama itu bukan didominasi barang konsumsi maka impor tidak masalah. Sebab barang modal menurutnya dapat membantu meningkatkan produktivitas industri dalam negeri.
"Barang modal, bukan konsumsi, kan pertumbuhan industri baik, dari data yang dikasih BPS begitu," ujarnya.
Menurutnya, barang-barang modal yang masih banyak diimpor tersebut lantaran belum tersedia di dalam negeri, Sehingga masih harus mengandalkan pasokan dari negara lain dalam hal ini China.
Berdasarkan data BPS negara pemasok barang ke Indonesia selain China adalah Jepang USD 9,09 miliar atau sekitar 10,69 persen dan Thailand USD 5,46 miliar atau sebesar 6,42 persen. Impor nonmigas dari ASEAN 19,48 persen, sementara dari Uni Eropa 8,47 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaEksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaLY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca Selengkapnya