Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LPEI dorong eksportir manfaatkan peluang dari perang dagang AS-China, ini caranya

LPEI dorong eksportir manfaatkan peluang dari perang dagang AS-China, ini caranya

Merdeka.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendorong eksportir dalam negeri untuk memperkuat ekspor ke negara tradisional dengan memanfaatkan perang dagang Amerika Serikat-China. LPEI sendiri telah berperan dalam mempromosikan eksportir Indonesia guna meningkatkan daya saing agen bisnis.

Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly mengatakan, eksportir saat ini dapat memanfaatkan ceruk pasar yang ditinggalkan akibat perang dagang tersebut. Misalnya saja produk-produk yang sebelumnya disuplai dari China ke Amerika Serikat, seperati tekstil, perikanan, furniture, ataupun ban.

"Ekspor produk ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh eksportir Indonesia. Selain itu, LPEI mendorong ekspor ke pasar prospektif, yakni ke Afrika dan Asia Selatan," kata Sinthya kepada merdeka.com melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (26/10).

Selain itu, LPEI menawarkan pembiayaan untuk pembeli di luar negeri yang akan membeli barang atau jasa yang diproduksi di Indonesia. Seperti yang dimandatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, LPEI akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Eximbank di negara-negara lain.

"Sebagai langkah konkret dalam hal ekspor, Pemerintah telah menugaskan LPEI untuk mendukung program ekspor nasional atas biaya pemerintah, melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE)."

LPEI dapat melaksanakan penugasan khusus yang disebut dengan National Interest Account (NIA) untuk mendukung ekspor nasional dengan pembiayaan dari pemerintah. Dengan adanya instrumen keuangan, bisa memperkuat kerjasama dengan menawarkan pinjaman dan perdagangan yang kompetitif dan membangun relasi dengan para investor. Sekaligus membangun interaksi dengan negara lain dan lebih kompetitif.

Seperti diketahui, ekspor Indonesia mencatat angka positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan nilai ekspor Indonesia Januari–September 2018 mencapaiUSD 134,99 miliar atau meningkat 9,41 persen dibanding periode yang sama 2017, sedangkan ekspor nonmigas mencapai USD 122,31 miliar atau meningkat 9,29 persen.

"Pertumbuhan itu tentunya sangat menggembirakan. Mengingat pemerintah telah berkomitmen meningkatkan jumlah ekspor. Baik itu yang dilakukan korporasi ataupun UKM," tambah Sinthya.

Investasi dan ekspor merupakan dua kunci yang menjadi perhatian pemerintah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelabuhan Bitung Ekspor Perdana Langsung Kertas dan Perikanan ke China

Pelabuhan Bitung Ekspor Perdana Langsung Kertas dan Perikanan ke China

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dubes RI untuk China

Baca Selengkapnya
Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari

Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari

Pelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.

Baca Selengkapnya
Lakukan Terobosan, Sulut Ekspor Berbagai Komoditi ke China

Lakukan Terobosan, Sulut Ekspor Berbagai Komoditi ke China

Sulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya

Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya

Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Penyetopan Utang Kereta Cepat Jika Indonesia Tak Beli KRL dari China, KAI Beri Penjelasan Begini

Muncul Isu Penyetopan Utang Kereta Cepat Jika Indonesia Tak Beli KRL dari China, KAI Beri Penjelasan Begini

Proses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Baca Selengkapnya