KKP Kirim Tim Pastikan Petambak Terdampak Tumpahan Minyak Pertamina Raih Ganti Rugi
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku sudah berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) terkait dengan ganti rugi beberapa kawasan yang terdampak tumpahan minyak di perairan Karawang beberapa waktu lalu. Saat ini pihaknya telah menerjunkan tim khusus untuk menghitung kerugian untuk para petambak sekitar area tumpahan minyak Pertamina.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Brahmantya Satyamurti Poerwadi, mengatakan pihaknya juga telah bekerja sama dengan lurah dan pemkab sekitar untuk melakukan pendataan.
"Kita turunkan tim dari KKP dan penyuluh KKP turun ke semua stake holder dan saya juga akan push Pertamina bisa realisasikan tanggung jawab," kata dia saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (20/8).
Pihak KKP sendiri terus melakukan pendampingan kepada Pertamina untuk bertanggungjawab atas kerugian beberapa daerah yang terdampak. Oleh karenanya, cakupan wilayah yang dilakukan oleh pihaknya tidak di Karawang saja, melainkan hingga ke Pulau Seribu.
"Jadi KKP turunkan tim biar tidak salah hitung, kemarin kan press conference Bu Menteri (Susi Pudjiastuti) untuk dikejar sampai kapan pun dan Pertamina pastikan at in the cost," kata dia.
Akibat kejadian tumpahan minyak tersebut, kata dia, beberapa menjadi korban diantaranya adalah para nelayan, petambak garam, dan usaha terkait penjualan ikan di sekitar pesisir tersebut.
Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi (Persero) berjanji akan menyalurkan kompensasi atas insiden tumpahan minyak yang terjadi di perairan Karawang. Kompensasi akan disalurkan mulai pekan depan dan tim pendataan sudah terjun di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Ketua Tim 1 Penanganan Dampak Eksternal Pertamina, Rifky Effendi, menyebut tim pendataan baru disebar pada Rabu, 14 Agustus 2019, kemarin. Pada Jumat besok, ditargetkan sekitar 60-70 persen data bisa terkumpul, dan selesai pekan ini.
"Kita harapkan pendataan (korban tumpahan minyak Pertamina) selesai minggu ini. Minggu depan menyalurkan kompensasi kepada masyarakat terdampak, kami tidak ingin livelihood masyarakat terganggu," ujar Rifky.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penundaan pajak karbon ini merupakan penundaan yang kesekian kali setelah pada akhir 2021
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaSudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaSejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca Selengkapnya