Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementan Lakukan Pemetaan Daya Saing untuk Genjot Ekspor Produk Pertanian

Kementan Lakukan Pemetaan Daya Saing untuk Genjot Ekspor Produk Pertanian Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat total nilai ekspor Indonesia pada bulan Juni 2020 naik dibanding bulan Mei 2020. Berdasarkan sektornya, hanya ekspor pertanian saja yang terus konsisten menunjukkan kenaikan positif bulanan, maupun secara tahunan atau Year of Year (YoY).

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri mengatakan, ekspor harus dijaga dan ditingkatkan dengan melakukan pemetaan daya saing (keunggulan komparatif) produk pertanian Indonesia. serta identifikasi produk dan negara pesaing bagi komoditas pertanian kita.

"Hasil FGD Indonesia-Malaysia-Thailad Growth Triangle (IMT-GT) dan Brunei-Indonesia-Malaysia-Phillipines East ASEAN Growth (BIMP-EAGA) yang dilakukan rekan-rekan kami di Biro Kerjasama Luar Negeri, Senin 13 Juli 2020, menunjukkan komoditas subsektor perkebunan seperti minyak atsiri, pinang, kapas, cempedak, kakao, sangat potensial di pasar Filipina. Kemudian kelapa kita di Thailand mampu bersaing dengan kelapa Vietnam," kata Kuntoro di Jakarta, Kamis (16/7).

Kuntoro menjelaskan, perdagangan pertanian Indonesia dengan mitra dalam kerangka kerja sama IMT-GT dan BIMP-EAGA masih mengalami surplus. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun di tengah wabah pandemi covid-19 yang masih melanda dunia, kinerja sektor pertanian Indonesia terus konsisten dan positif.

Berdasarkan catatan BPS, ekspor Indonesia pada Juni 2020 mencapai USD 12,03 miliar. Capaian ini meningkat 15,09 persen dibandingkan Mei 2020 yang mencapai USD 10,53 miliar. Hal tersebut menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyato merupakan sinyal bagus.

"Komoditas pertanian yang memiliki peran besar dalam peningkatan ekspor. Antara lain komoditas kopi, tanaman obat aromatik dan rempah, biji kakao, dan sarang burung wallet," ujarnya.

Suhariyanto berharap, ke depan ekspor Indonesia bisa terus meningkat dan capaian baik ini tidak hanya terjadi di bulan Juni tetapi di bulan-bulan selanjutnya. Selain itu ia juga meminta sektor lain untuk mencontoh sektor pertanian yang terus tumbuh.

Strategi Utama

Untuk menjawab harapan itu, selain pemetaan daya saing dan identifikasi produk pesaing yang dilakukan oleh Kementan, menurut Guru Besar Ilmu Ekonomi IPB, Prof. Muhammad Firdaus, strategi utama yang harus dilakukan adalah peningkatan infrastruktur.

"Infrastruktur merupakan hal mendasar untuk mengurangi biaya logistik yang nantinya dapat mendorong daya saing produk Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing bisa melalui pengendalian mutu dan kuantitas produksi, diversifikasi produk terutama transformasi produk bernilai tambah, peningkatan kapasitas pelaku usaha khususnya UMKM, implementasi revolusi industry 4.0, serta pemanfaatan e-commerce juga diperlukan," ungkap Firdaus.

Dalam hal peningkatan keunggulan kompetitif komoditas pertanian Indonesia, Firdaus mendorong peran Kementerian Perdagangan agar lebih akseleratif dengan meningkatkan peran diplomasi dalam perjanjian perdagangan di negara-negara tujuan ekspor.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen

Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.

Baca Selengkapnya
Kemendag Dorong Pasar Jasa Perdagangan di Minahasa Selatan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Baik
Kemendag Dorong Pasar Jasa Perdagangan di Minahasa Selatan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Baik

Kemendag mendorong pemanfaatan akses pasar jasa yang dihasilkan dari perundingan perdagangan internasional..

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya