KEIN bantah tengah terjadi penurunan daya beli masyarakat
Merdeka.com - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta membantah pernyataan adanya penurunan daya beli masyarakat terjadi pada tahun ini. Arif mengatakan, data-data yang dimiliki oleh pemerintah sama sekali tidak menunjukkan adanya penurunan daya beli masyarakat.
"Sampai triwulan II tahun ini, pertumbuhan ekonomi masih 5,1 persen. Bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I. Artinya apa? Kita sebenarnya on track perjalanan ekonomi kita," ujar Arif di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (5/8).
Arif melanjutkan, memang terlihat ada penurunan daya beli masyarakat pada beberapa indikator. Namun penurunan konsumsi tersebut hanya terjadi pada kebutuhan sekunder, seperti perawatan tubuh, pembelian shampo untuk perawatan, dan kebutuhan lain yang tidak utama.
"Memang ada penurunan terhadap konsumsi. Seperti ke barang tahan lama ya secondary needs, atau kebutuhan sekunder seperti skin care, perawatan tubuh, pembelian shampoo dan lain lain," jelasnya.
Arif menambahkan, data dari Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan tingkat keyakinan konsumen maupun ekspektasi konsumen menunjukkan tren positif sepanjang triwulan II. Apabila trennya positif maka, ekspektasi masyarakat terhadap ekonomi di masa mendatang juga akan dipengaruhi.
"Ketiga data dari BI menunjukan terkait dengan tingkat keyakinan konsumen maupun ekspektasi konsumen, keyakinan konsumennya optimis ya sepanjang triwulan II tahun ini. Kalau average nya positif ekspektasi keadaan ekonomi di masa yang akan datang akan dipengaruhi," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca Selengkapnya