Kebijakan Jokowi soal ganjil genap tekan mobilitas perekonomian?
Merdeka.com - Pengamat transportasi Djoko Setijawarno mengkritik rencana kebijakan Gubernur DKI Joko Widodo terkait penerapan sistem ganjil genap untuk mengendalikan jumlah kendaraan di ibu kota.
Djoko menilai aturan tersebut hanya akan menghalangi mobilitas masyarakat untuk beraktivitas karena tidak didukung oleh transportasi umum yang layak.
"Pemerintah tidak boleh mengurangi mobilitas masyarakat beraktifitas. Karena mobilitas yang tinggi sejurus dengan peningkatan perekonomian. Cuma mobilitas seharusnya didorong menggunakan transportasi umum," ucap Djoko kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (18/3).
Djoko menyebutkan, secara nasional, saat ini sekitar 30,9 persen kendaraan roda empat dan 15,9 persen kendaraan roda dua berada di Jakarta. Kelebihan jumlah kendaraan ini yang menyebabkan kemacetan karena tidak didukung oleh sarana transportasi umum.
"Sebaiknya pemerintah DKI menunda kebijakan ganjil genap dengan meniru Bogota, Sao Paulo dan Beijing yang menerapkan kebijakan serupa setelah transportasi massal mencukupi, pedestrian yang nyaman, jalur sepeda diadakan," jelasnya.
Djoko mengatakan banyak negara di dunia yang gagal menerapkan kebijakan tersebut seperti Manila, Meksiko, Bangkok, Athena. "Jangan meniru yang gagal tersebut terlebih dukungan Polantas, Polda Metro Jaya setengah hati, kirim minim personel di lapangan. Dengan personel polantas yang ada sekarang saja sudah kewalahan, apalagi ditambah tugas baru mengawasi pelat kendaraan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaBeda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaKetum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024
Budi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.
Baca Selengkapnya