Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Komoditas Tengah Tinggi, Kemenkeu Proyeksi Penguatan Ekspor Masih Berlanjut

Harga Komoditas Tengah Tinggi, Kemenkeu Proyeksi Penguatan Ekspor Masih Berlanjut Bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. ©Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor dan impor Indonesia pada April 2022 menunjukkan kondisi yang lebih positif dibandingkan bulan dan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Nilai ekspor Indonesia di April 2022 tercatat sebesar USD 27,32 miliar, tumbuh 3,11 persen (mtm) dan 47,76 persen (yoy).

"Ini bukti nyata perbaikan struktur ekonomi yang fundamental. Pemerintah akan terus berupaya agar perbaikan ini berkesinambungan," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI Febrio Kacaribu dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (18/5).

Febrio menjelaskan potensi penguatan nilai ekspor masih akan terus tinggi seiring tren positif harga komoditas di pasar global yang diperkirakan masih berlanjut. Hal ini juga terus diimbangi dengan pertumbuhan ekspor nonmigas yang konsisten kuat yakni 47,7 persen (yoy) sedangkan ekspor migas tumbuh 48,92 persen (yoy).

"Diharapkan dengan menguatnya ekspor dapat terus menopang surplus neraca perdagangan sehingga terus memberikan dampak positif bagi aktivitas sektor riil," kata dia.

Menurutnya, likuiditas yang meningkat dari aktivitas ekspor memberikan dampak positif bagi aktivitas konsumsi dan investasi domestik. Sehingga dapat menjaga momentum pemulihan ekonomi tahun ini. Apalagi, kualitas ekspor Indonesia yang terlihat semakin baik. Tercermin dari pertumbuhan yang konsisten dari sektor manufaktur yang berkontribusi 27,29 persen (yoy).

"Sektor manufaktur adalah sektor yang memiliki nilai tambah tinggi dalam perekonomian, terutama dari sisi penciptaan lapangan kerja. Perbaikan sektor ini terpantau sejalan dengan penyerapan tenaga kerja pada Februari 2022," ujar Febrio.

Kinerja Impor RI

Sementara itu, impor Indonesia di bulan April tahun 2022 tercatat tetap kuat meski sedikit melambat dari bulan sebelumnya. BPS mencatat nilai impor di bulan keempat ini sebesar USD 19,76 miliar, tumbuh sebesar 21,97 persen (yoy).

Secara tahunan, impor migas dan nonmigas masih tumbuh pesat sebesar 88,48 persen (yoy) dan 12,47 persen (yoy). Sedangkan berdasarkan penggunaannya, pada April 2022, impor bahan baku atau penolong, barang modal, dan barang konsumsi masih bertumbuh positif dan kuat sebesar 25,51 persen (yoy), 15,16 persen (yoy), dan 4,21 persen (yoy).

"Peningkatan nilai impor ini dipengaruhi oleh meningkatnya impor barang konsumsi yang mengindikasikan daya beli masyarakat yang semakin membaik," kata Febrio.

Dengan kinerja ekspor dan impor yang semakin membaik per April 2022 ini membuat Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan senilai USD 7,56 miliar. "Ini merupakan surplus tertinggi sepanjang sejarah mengalahkan rekor pada Oktober 2021 yang tercatat USD5,74 miliar," ujar Febrio.

Surplus neraca perdagangan yang tinggi akan berdampak semakin positif bagi produk domestik bruto (PDB) Indonesia di kuartal II 2022. Selain itu, hal ini juga turut menopang stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tekanan risiko global sehingga menjadi bantalan stabilitas ekonomi Indonesia.

Dia mengatakan jika dibandingkan dengan tahun 2021, maka arah penguatan tahun 2022 diperkirakan jauh lebih baik. Tercermin dari kondisi surplus neraca perdagangan yang lebih besar.

"(Apalagi) pandemi yang semakin mengarah ke endemi yang memperkecil hambatan mobilitas," tutup Febrio.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya

Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya

Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya