Dorong Pertumbuhan Ekonomi di 2020, BI Buka Peluang Turunkan Suku Bunga
Merdeka.com - Pemerintah telah menetapkan asumsi makro pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 berada dikisaran 5,3 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding target pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2019 sebesar 5,2 persen.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan ada beberapa langkah yang dilakukan pihaknya dalam mendorong target pertumbuhan ekonomi di 2020. Salah satunya, dengan menjalankan kebijakan moneter yang akomodatif dengan bauran kebijakan optimal.
"Jadi tidak cuma kebijakan moneter tapi juga ke makroprudensialnya," jelas dia saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (28/8).
Destry mengatakan, kebijakan lain guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan cara memperdalam pasar keuangan. Tak hanya itu, pihaknya juga akan meningkatkan sistem pembayaran dalam negeri.
"Dan satunya lagi juga memang tentunya untuk ekonomi syariah bisa kita dorong ke depannya," kata dia.
Di samping itu, dalam mempercepat pertumbuhan, kebijakan yang dilakukan BI tidak hanya ditempuh dari faktor domestik saja, melainkan mendorong dari faktor global. Oleh karenanya, pihaknya ke depan masih membuka ruang dalam melonggarkan suku bunga acuan.
"Jadi ini tentunya akan kasih ruang pelonggaranlah, instrumen kita punya banyak tidak hanya suku bunga makanya kami selalu tekankan bahwa bauran kebijakan adalah strategi BI dalam rangka jaga stabilitas Rupiah dan juga dukung pertumbuhan ekonomi nasional," tandas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca Selengkapnya