Dorong ekonomi syariah, BI kembangkan peran pesantren dan industri halal
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menghadiri Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) tahun 2018 di Semarang dengan tema Peningkatan Peran Pesantren dan Industri Halal dalam Pengembangan Ekonomi Syariah. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi syariah secara serentak di seluruh Indonesia dalam mendukung kemajuan ekonomi nasional.
Menurutnya, pengembangan ekonomi pesantren, UMKM syariah, maupun industri halal sebagai suatu ekosistem yang utuh dalam local halal value chain (rantai nilai halal daerah) dengan memanfaatkan kearifan lokal masing-masing daerah, merupakan langkah yang tepat untuk mengoptimalkan besarnya potensi ekonomi syariah regional.
"Perekonomian Indonesia tahun 2017 menunjukkan kinerja yang baik di tengah berbagai tantangan yang masih menyelimuti perekonomian global. Ke depan, ekonomi Indonesia dapat tumbuh secara berkelanjutan, seimbang, dan inklusif apabila partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam kegiatan ekonomi dapat lebih ditingkatkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Terkait hal tersebut, ekonomi dan keuangan syariah dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat," kata agus dikutip situs resmi Bank Indonesia, Rabu (2/5).
Di dunia internasional, kinerja ekonomi dan keuangan syariah juga memperlihatkan pertumbuhan yang pesat. Pada tahun 2016, volume industri halal global mencapai 4,15 triliun dolar AS dan diperkirakan akan meningkat mencapai 6,78 triliun dolar AS pada tahun 2022, dimana Indonesia merupakan pangsa terbesar bagi produk industri halal tersebut. Pada tahun 2016, volume pasar makanan halal di Indonesia mencapai 169,7 miliar dolar AS. Kondisi ini menunjukkan besarnya potensi pasar Indonesia bagi produk halal.
Untuk itu, Bank Indonesia memberikan kontribusi aktifnya dengan menyusun blueprint pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang berlandaskan pada tiga fokus strategi utama, yaitu pilar pemberdayaan ekonomi syariah, pilar pendalaman pasar keuangan syariah, dan pilar riset, asesmen, dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah.
Pada kesempatan pembukaan Fesyar juga dilakukan simbolisasi pelaksanaan program Pemberdayaan Ekonomi untuk Penguatan Kemandirian Pondok Pesantren. Seperti pembentukan Pusat Informasi Kajian dan Pengembangan Ekonomi Syariah (PIKES) dan pengembangan model bisnis Kampoeng Batik Laweyan.
Kedua, peningkatan sinergi melalui linkage program antara BI, pondok pesantren, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan klaster binaan BI, dan ketiga, penandatanganan komitmen bersama gerakan santri membatik mushaf Alquran. Selain itu, dilakukan pula penyerahan Rekor MURI untuk edukasi ekonomi syariah pelajar, dan terakhir, pengumuman tokoh ekonomi syariah unggulan.
Fesyar yang dilakukan di Semarang ini merupakan Fesyar pertama dari 3 (tiga) rangkaian kegiatan Fesyar menuju gelaran Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2018 di Surabaya yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2018. Setelah kota Semarang, Fesyar selanjutnya akan diselenggarakan di kota Lampung dan NTB.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sukses Sedot Perhatian! Tonton Serunya Acara KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024
Kegiatan yang didukung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI tersebut memanfaatkan momentum Ramadan yang penuh berkah dan kebaikan.
Baca SelengkapnyaGeliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko
Bulan Ramadan menjadi momentum untuk menggeliatkan perekonomian warga dan para pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diisi Deretan Aksi Panggung Musisi Terkenal Indonesia, Yuk Intip Kemeriahan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024
BRI dukung penyelenggaraan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024. Seperti apa keseruannya?
Baca SelengkapnyaResmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia Masuk Top 10 Global Islamic Bank
BSI secara global berada pada peringkat 10 di jajaran Global Islamic Bank.
Baca SelengkapnyaPemerataan Ekonomi di Bali, Gibran: Kita Kaji Pembangunan Bandara di Buleleng
, jadi kita kaji pembangunan bandara di Buleleng, agar muncul titik pertumbuhan ekonomi baru." ujar Gibran
Baca Selengkapnya