Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita miris Presiden Jokowi saat membandingkan jalan tol milik China dan Indonesia

Cerita miris Presiden Jokowi saat membandingkan jalan tol milik China dan Indonesia Jokowi lantik Isdianto. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Ngawi-Wilangan) kemarin. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jalan Tol Ngawi Kertosono adalah anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).

Presiden Jokowi mengingatkan, negara yang lamban dalam pembangunan akan semakin tertinggal. Presiden Jokowi mencontohkan, pada 1977, Indonesia sudah membangun Tol Jagorawi. Usai jalan tol tersebut diresmikan, banyak negara belajar ke Indonesia. Namun, ternyata saat ini Indonesia yang justru tertinggal.

"Malaysia nengok Jagorawi seperti apa, proses konstruksi seperti apa, manajemen seperti apa. Vietnam juga melihat. Filipina melihat kita. China melihat kita. Setelah itu, total 40 tahun sampai 2014, kita hanya membangun 780 km jalan tol. Bandingkan dengan China yang dulunya belajar ke kita sekarang sudah memiliki 280.000 Km jalan tol. Betapa kita sangat tertinggal jauh," papar Jokowi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (29/3).

Dengan ketertinggalan tersebut, saat ini Indonesia ingin mengejar. Tidak hanya jalan tol, jalan nasional, bandara, atau pelabuhan, namun juga berbagai proyek infrastruktur lainnya. Kalau Indonesia tidak segera bangkit memperbaiki kondisi ini, lanjut Presiden Jokowi, maka negara ini akan makin tertinggal dengan negara-negara tetangga lainnya.

"Tahapan besarnya adalah investasi di bidang infrastruktur. Dan, tahapan besar berikutnya adalah investasi di bidang SDM," tekan presiden.

Jalan Tol Ngawi-Kertosono sendiri dibangun dengan total investasi Rp 9,73 triliun. Jalan tol ini akan memiliki empat gerbang tol (GT), yakni GT Ngawi, GT Madiun, GT Caruban, GT Nganjuk, dan GT Wilangan (sementara). Keempat GT tersebut hanya melayani transaksi nontunai (cashless).

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan, terdapat enam rest area di sepanjang Jalan Tol Ngawi-Kertosono di mana sebanyak empat rest area terdapat di Seksi Ngawi-Wilangan, dan dua rest area lainnya berada di Seksi Wilangan-Kertosono.

Pengguna jalan tol dapat menikmati Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Ruas Ngawi-Wilangan secara gratis selama periode sosialisasi, yaitu mulai tanggal 31 Maret sampai dengan 9 April 2018. Dimana selanjutnya besaran tarif tol akan diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Menteri PUPR.

Jika sudah dioperasikan, Jalan Tol Ngawi Kertosono Ruas Ngawi-Wilangan dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antar dua kota tersebut menjadi lebih cepat. Pengguna jalan bila menggunakan jalan arteri Ngawi - Wilangan memerlukan waktu 1,5 jam, apabila lewat jalan tol hanya memerlukan waktu sekitar 35-40 menit.

Dengan dioperasikannya jalan tol ini, maka semakin menambah panjang daftar pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak hingga Banyuwangi. Ini juga menjadi bukti kuat komitmen Jasa Marga dalam mewujudkan konektivitas wilayah melalui pembangunan jalan tol, serta mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah sekitar jalan tol.

Sebagai informasi, ruas tol Ngawi – Wilangan dibangun oleh PT NKJ, yang meliputi Seksi I Klitik – SS Madiun (20 Km), Seksi II SS Madiun – SS Caruban (8,45 Km) dan SS Caruban – Nganjuk (Wilangan) (21,06 Km). Sisanya sepanjang 37,5 Km dibangun oleh Pemerintah sebagai bagian dari VGF (Viability Gap Funding) terhadap Jalan Tol Ngawi – Kertosono, dan setelah selesai dibangun akan dioperasikan juga oleh PT NKJ.

Reporter: Ilyas Istianur Praditya

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Pertama Kali ke IKN Terasa Jauh Sekali, Tapi Kalau Tol Balikpapan Selesai Cuma 30 Menit

Jokowi: Pertama Kali ke IKN Terasa Jauh Sekali, Tapi Kalau Tol Balikpapan Selesai Cuma 30 Menit

Keberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini

Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini

Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jateng: Sudah Bertahun-tahun Tidak Beres-Beres

Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jateng: Sudah Bertahun-tahun Tidak Beres-Beres

Jalan rusak yang dimaksud Jokowi terletak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya