BNPB Keluhkan Turunnya Anggaran di 2019, Ini Jawaban Sri Mulyani
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluhkan anggaran yang berkurang setiap tahunnya. Pada 2018, anggaran BNPB sebesar Rp 700 miliar, sementara di 2019 BNPB hanya dialokasikan sebesar Rp 610 miliar.
Merespons itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa anggaran BNPB sebesar Rp 610 miliar tersebut tidak sepenuhnya digunakan untuk alokasi bencana. Sebab, anggaran tersebut bisa dipergunakan BNPB di luar dari kejadian bencana.
"Jadi kalau sekarang disebut dana di BNPB kecil anggarannya itu tidak merefleksikan seluruh anggaran yang disediakan untuk menghadapi bencana. Kalau liat anggarannya di BNPB, kata Pak Sutopo cuma Rp 610 miliar. Itu mostly adalah untuk BNPB sendiri," katanya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/1).
Sri Mulyani mengatakan terkait dengan anggaran bencana, tidak hanya berpusat di BNPB saja. Sebab, pemerintah sendiri telah menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 7 triliun.
"Karena kalau terjadi bencana seperti di Lombok, kemudian di Palu, kemudian Banten itu kita akan merespons BNPB apa yang disebut dana on call. Kita mengeluarkan sampai Rp 7 triliun. Bahkan presiden dan wapres sering kalau di dalam rapat, oh kita harus mengeluarkan bantuan rumah, berapa yang rumahnya rusak berat. Berapa rusak ringan. Begitu verifikasi kita bayarkan. Jadi sebetulnya anggaran bencana tidak hanya di BNPB," tegasnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluhkan anggaran yang berkurang tiap tahunnya. Kepala Pusat Data Indivasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jika di tahun 2018 anggaran BNPB Rp 700 miliar maka tahun 2019 BNPB hanya dialokasikan Rp 610 miliar.
Dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta Timur, Sutopo menuturkan jumlah anggaran tersebut untuk mencakupi seluruh Indonesia terbilang sangat kurang. Sementara berdasarkan data yang dimiliki BNPB, ancaman bencana meningkat.
"Anggaran BNPB terus menurun, di satu sisi ancaman bencana meningkat tapi anggaran bencana menurun 2019 hanya mendapat Rp 610 miliar untuk mengcover seluruh wilayah Indonesia tentu sangat berkurang," katanya, Selasa (25/12)
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui, regulasi barang bawaan ke luar negeri telah berlaku sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaBayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca Selengkapnya