Armada Berjaya Prediksi Laba Naik 300 Persen Tahun ini dan Incar Ekspansi ke Jateng
Merdeka.com - Armada Berjaya Trans Tbk resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Kamis ini. Usai IPO, emiten dengan kode saham JAYA ini, memprediksi akan ada kenaikan laba sebesar 200 hingga 300 persen dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Armada Berjaya Trans, Darmawan Suryadi, mengatakan di kuartal III tahun 2018 perusahaan berhasil meraup laba sebesar Rp 1,2 miliar, dan diprediksi akan mencapai Rp 2 miliar secara keseluruhan. Sementara, untuk pendapatannya sendiri sudah mencapai Rp 30 milliar.
"Tahun ini diprediksi laba naik, 200-300 persen," ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (21/2).
Untuk target dana setelah IPO sendiri, perusahaan diprediksi akan memperoleh Rp 43 miliar. Dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk menambah armada (truk dan karoseri) dari yang sebelumnya 70 unit menjadi 131 unit.
"Untuk kebutuhan investasi armada ya sekitar 99 persennya, ya. Dananya berasal dari hasil IPO saja, tidak dari pihak eksternal," ujarnya.
PT Armada Berjaya memiliki konsumen yang beragam, mulai dari industri kertas hingga makanan seperti Mayora. Awalnya, perusahaan juga sempat menjalankan bisnis di bidang pengangkutan mesin semen, namun karena peluangnya kecil, akhirnya perusahaan beralih ke bidang logistik yang fokus usahanya berada di Jawa Barat.
Selain itu, usai IPO, JAYA berencana untuk mengembangkan kawasan bisnisnya. Darmawan Suryadi, mengatakan wilayah kerja perseroan saat ini masih terpusat di Jawa Barat.
Dia menambahkan, kehadiran Jalan Tol Trans Jawa di kawasan bisnisnya juga turut membantu gerak bisnis angkutan logistik yang dijalankan perseroan.
"(Keberadaan Tol Trans Jawa) sebetulnya pasti membantu, sangat membantu. Cuman kami sebetulnya (lingkup kerjanya) masih di Jawa barat aja. Belum ekspansi ke luar," ujar dia.
Pasca IPO, Darmawan pun membuka kemungkinan bahwa Armada Berjaya akan mengembangkan bisnis manufakturingnya di wilayah lain, seperti di Jawa Tengah. "Sebetulnya yang Jawa barat sendiri ada kekurangan kebutuhan juga. Untuk mencukupi nanti ada kelebihannya, nanti kita (ekspansi ke) Jawa tengah," jelas dia.
Dia melanjutkan, gerak bisnis Armada Berjaya di wilayah tersebut lebih banyak terpusat pada sektor manufakturing. "Kita sebenarnya customer-nya kebanyakan manufacturing. Kita tidak based on project. Manufacturing kan investasi mesin. Kalau proyek, proyeknya selesai, susah. Kita mesti cari lagi," sambungnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana dan Athika RahmaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSiapkan Armada Darat Hingga Laut, Patra Logistik Distribukan BBM Satu Harga ke Wilayah 3T Krayan
“Kami telah memiliki pengelolaan armada darat, laut dan udara yang siap medukung distibusi BBM diseluruh penjuru wilayah Indonesia."
Baca Selengkapnya6,8 Juta Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Kelolaan Astra Infra saat Mudik Lebaran 2024
Adapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
1,2 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek di Arus Balik Lebaran 2024
Volume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaRaup Laba Bersih USD 242 Juta, Medco E&P Tingkatkan Penggunaan TKDN
Tercatat capaian TKDN Medco mencapai sebesar 66 dalam pengadaan 2022.
Baca SelengkapnyaTim Pencari Harta Karun Berburu Bangkai Kapal yang Tenggelam 400 Tahun Lalu, Diduga Mengangkut Emas Senilai Rp78 Miliar
Ekspedisi pencarian bangkai kapal ini telah berlangsung bertahun-tahun, namun hasilnya nihil.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaBTN Cetak Laba Bersih Rp3,5 Triliun Sepanjang 2023, Ini Sumbernya
Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya